TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima kunjungan pejabat asosiasi sepak bola Asia (AFC) dan asosiasi sepak bola dunia (FIFA). Kepala negara dijadwalkan bertemu pimpinan dua organisasi sepak bola Asia dan dunia tersebut di Istana Merdeka Jakarta, Senin, pukul 13.00 WIB.
Dalam beberapa bulan terakhir, sepak bola Indonesia tengah dihukum FIFA. Hukuman itu dijatuhkan menyusul langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan PSSI. Kunjungan pejabat AFC dan FIFA itu diperkirakan membahas mengenai permasalahan tersebut.
Selama diskors FIFA, Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri sudah menggulirkan dua turnamen sepak bola nasional, yakni Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. Bulan ini turnamen lain, Piala Jenderal Sudirman, dijadwalkan akan digelar.
Perwakilan FIFA dan AFC tiba di Jakarta sejak Ahad siang, 1 November 2015. Mereka akan berada di Jakarta selama tiga hari. Delegasi terdiri dari Kohzo Tazima (Eksekutif FIFA dari Jepang), Prince Abdullah (Eksekutif FIFA dari Malaysia), Mariano Araneta Jr. (Eksekutif AFC dari Filipina), James Johnson (Senior Manager Asia-Pasifik), dan Sanjeevan Balasinggam (Direktur AFC bagian Member & Development).
Pagi ini mereka bertemu dengan PSSI. Delegasi diterima Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti didampingi wakilnya Hinca Pandjaitan dan Erwin Budiawan, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim serta Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, sekitar pukul 10.00 WIB.
Besok, 3 November 2015, mereka akan bertemu dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Asosiasi Pemain Sepak Bola Nasional Indonesia (APSNI), PT Liga, dan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) di kantor PSSI.
Baca:
Usai Bertemu Delegasi FIFA, Jokowi Bentuk Tim Khusus
Di Hadapan Utusan FIFA, Jokowi Bilang Tak Puas dengan PSSI
ANTARA | RINA W.