TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya, termasuk meraih dua kemenangan beruntun. Salah satu kemenangan itu diraih dengan sangat meyakinkan, yakni kemenangan 3-1 atas juara bertahan Chelsea, Sabtu lalu. Kemenangan itu tampaknya menjadi bukti bahwa harapan yang banyak disandarkan pada Juergen Klopp di awal kedatangannya memang cukup beralasan.
Di tengah euforia kemenangan itu, pelatih asal Jerman itu justru menunjukkan sisi lainnya yang berbeda dari pelatih kebanyakan. Bila pelatih lain begitu bergabung dengan klub baru langsung menyebut pemain besar incarannya, Klopp ternyata tak demikian.
Klopp menyatakan ia akan memberi kesempatan pada seluruh anggota timnya sebelum memutuskan melakukan rekrutmen baru. "Saya tak percaya bahwa di Inggris orang begitu tak sabar. Ini jadi lebih sulit," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu. "Saya sudah berada di sini tiga pekan. Semua orang berkata, 'Anda ingin membeli pemain ini, pemain ini, pemain ini'. Tapi perkembangan adalah buah dari hasil kerja dengan pemain yang kamu miliki. Dengan sikap seperti itu Anda seolah-olah bersikap bila bermasalah dengan istri, Anda ingin menggantinya setiap hari."
Di bawah Klopp, Philippe Coutinho yang sempat dianggap menurun kembali mampu menunjukkan kehebatannya, seperti terlibat dari dua gol yang ia borong ke gawang Chelsea. "Saya senang pemain ini. Siapa yang tak cinta Phil Coutinho?" kata Klopp. "Saya tak berharap kesempurnaan sepanjang hari. Saya hanya berharap kerja keras yang bisa membuat pemain membaik setiap harinya. Inilah caranya kami memulai langkah baru. Saya tak tertarik dengan apa yang terjadi sebelumnya."
Klopp mengatakan sudah melakukan pendekatan pada Coutinho. "Saya sudah bicara dengan, tapi itulah pekerjaan saya: untuk membantunya, bukan untuk mengatakan apa yang salah dengannya," kata dia. "Ia tahu tiga laga terakhir tak sempurna, tapi ia butuh lebih banyak laga. Ia butuh membiasakan diri dalam permainan untuk menemukan ritmenya. Laga ini jadi contoh baik. Awalnya tak bagus, tapi kami mampu kembali."
SOCCERWAY | NURDIN