TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh pemain Semen Padang dipastikan meninggalkan tim berjulukan Kabau Sirah itu. Padahal, turnamen Piala Sudirman tinggal 10 hari lagi.
Tiga pemain benar-benar pindah, yakni Esteban Vizcarra, Goran Gancev, dan Aldi. Selain itu, ada empat pemain yang dipinjamkan ke Mitra Kukar pada Piala Presiden lalu, yakni Eka Ramdani, Airlangga, Hendra Bayauw, dan Saepullah. Keempatnya justru memilih tak kembali.
"Mereka minta surat pemutusan kontrak dari Semen Padang," ujar Direktur Teknik Semen Padang FC, Asdian, kepada Tempo, Rabu, 4 November 2015.
Pemain yang hengkang tersebut sudah bergabung dengan klub lainnya. Esteban Vizcarra, misalnya, bergabung ke Arema Cronus, dan Goran Gancev berlabuh ke Pusamania Borneo FC. (Baca: Persaingan Piala Sudirman, Pemain Persib: PS TNI Jadi Kuda Hitam)
Sejak Liga Super Indonesia dibekukan beberapa bulan lalu, Semen Padang tidak membubarkan timnya. Mereka hanya meliburkan pemainnya hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Bagi Asdian, keluarnya pemain merupakan hal yang biasa di klub profesional. Manajemen akan mencari pengganti mereka untuk mengisi kekosongan slot tersebut. "Beberapa pemain sudah dipastikan merapat ke Padang," ujarnya.
Salah satu pemain yang hengkang, Eka Ramdani, mengaku sudah mengambil keputusan untuk tidak bergabung lagi dengan Semen Padang. Meskipun demikian, Semen Padang tetap mengikuti Piala Jenderal Sudirman yang akan berlangsung 14 November 2015 mendatang.
"Yang pasti, ini kan bersifat turnamen. Jadi lebih ingin merasakan hal berbeda aja," ujarnya kepada Tempo, Rabu 4 November 2015.
Sementara itu, Esteban Vizcarra mengaku awalnya tidak ingin keluar dari Semen Padang. Namun, manajemen enggan membayarkan gajinya selama lima bulan. "Saya keluar bukan karena saya mau. Saya minta gaji. Mereka tidak mau kasih. Oke saya putus kontrak," ujarnya. Padahal, kata Vizcarra, dirinya sudah lama bergabung dengan tim tersebut.
Menurutnya, jika Semen Padang ada niat untuk membayarkan gajinya tersebut, ia akan tetap bertahan di Semen Padang.
Baca: FIFA Pulang, Sepak Bola Indonesia Tetap Suram, Sebabnya...
ANDRI EL FARUQI
