TEMPO.CO, Malang - Pengamanan laga pembuka turnamen Piala Jenderal Sudirman antara Arema Cronus dan Persegres Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa, 10 November 2015, diperketat. Sebanyak 4 ribu personel keamanan dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia dikerahkan untuk mengawal laga tersebut.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi turnamen tersebut. Setelah itu, seperti saat membuka turnamen Piala Presiden 2015 di Bali, Presiden akan menyaksikan pertandingan sampai selesai.
“Sudah dipastikan Presiden ke sini, sehingga kami persiapkan pengamanan yang melibatkan gabungan aparat TNI dan Polri. Tentunya kami berharap turnamen Piala Jenderal Sudirman berlangsung aman sampai selesainya nanti,” kata Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi, di Malang, Senin, 9 November 2015.
Sumardi menuturkan pola pengamananya dibagi menjadi tiga. Ring pertama berada di dalam Stadion Kanjuruhan. Ring kedua mencakup kompleks stadion. Sedangkan, ring ketiga adalah daerah luar stadion.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Malang Komisaris Decky Hermansyah menambahkan, sekitar 1.500 personel polisi dilibatkan dalam pengamanan kedatangan presiden. Ia merinci personel pengamanan itu berasal dari Kepolisian Resor Malang sebanyak 600 personel ditambah gabungan personel dari Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Blitar, Kepolisian Resor Batu, personel Brimob Ampeldento di Kabupaten Malang serta personel dari Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Baca Juga:
Decky optimistis pertandingan besok berlangsung lancar dan aman dari segala macam gangguan. Aremania, suporter Arema, diyakini bisa berlaku tertib karena mereka selama ini sudah bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri.
ABDI PURMONO