TEMPO.CO, Jakarta - Laga pembuka Grup A Turnamen Piala Jenderal Sudirman antara tuan rumah Arema Cronus dan Gresik United, yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Selasa malam nanti, diprediksi berlangsung sangat seru dan ketat. Kick-off pertandingan dimulai pukul 20.00 WIB dan, menurut rencana, pembukaan turnamen dilakukan lebih dulu oleh Presiden Joko Widodo.
Disaksikan Presiden, kedua tim bertekad meraih hasil terbaik. Bedanya, Arema harus menang dan pantang seri lantaran hasil seri sama dengan kalah. Sedangkan Gresik merasa tahu diri sehingga hasil seri sudah sangat bagus bagi mereka, apalagi bisa menang.
Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo alias Gethuk, mengatakan Gresik diperkuat beberapa pemain sekelas kompetisi Liga Super Indonesia dan ditukangi pelatih muda potensial yang sedang berkibar namanya di pentas persepakbolaan nasional. Ia adalah Widodo Cahyono Putro, salah seorang legenda Petrokimia Gresik--nama lama Gresik United.
Joko dan Widodo seumuran serta seangkatan di dunia sepak bola. Mereka bersahabat sejak dulu, tapi di lapangan hijau persahabatan itu boleh diabaikan untuk sementara waktu. “Tidak ada hasil imbang nanti malam. Akan ada pemenang dalam setiap laga dalam turnamen. Bedanya, kita menang lewat 90 menit atau adu penalti,” kata Joko, penuh percaya diri.
Widodo menyadari motivasi tinggi sohibnya itu. Joko punya materi pemain yang berkualitas dan sudah matang lebih dulu dibanding Gresik. Namun bukan berarti Laskar Joko Samudro sudah menyerah sebelum bertanding. Malah Widodo memastikan Bima Sakti dan kawan-kawan harus menang. Hasil imbang dianggap sebagai hasil terburuk yang tetap harus diterima.
“Kami menyadari status sebagai underdog. Persiapan kami tidak ideal, tapi kami pantang menyerah. Kami mengandalkan fighting spirit dan kerja yang sangat keras untuk bisa menang,” kata Widodo, yang bekas asisten pelatih tim nasional.
ABDI PURMONO