TEMPO.CO, Makassar - Tim pelatih PSM Makassar meningkatkan program latihan para pemainnya untuk memenuhi target menang dalam laga perdana Grup B Piala Sudirman melawan Mitra Kukar di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 14 November 2015.
"Kami naikkan program latihan ke level tertinggi dalam bermain," ujar kepala pelatih PSM, Liestiadi Sinaga, di Stadion Mattoangin, Makassar, Selasa, 10 November 2015.
Dia menjelaskan, untuk meraih hasil maksimal, program latihan harus ditingkatkan agar kualitas pemain juga lebih baik. Liestiadi mengakui lini pertahanan timnya masih rapuh.
"Tapi tidak ada alasan dalam bertanding. Segala cara kami gunakan untuk meraih kemenangan," kata Liestiadi.
Menurut dia, materi pemain belakang Juku Eja masih kurang optimal, seperti Banaken Bassoken, Ardan Aras, dan Hendra Wijaya. Tapi, kata dia, pihaknya masih memiliki pemain muda yang siap tempur, yakni Suwandi dan Waksiat.
Sebelum bertolak ke Bali, kata Liestiadi, pelatih akan mematangkan pola dan strategi bermain dengan menggelar uji coba melawan skuad muda PSM pada hari ini di Stadion Mattoangin. Tim pelatih belum menetapkan formasi untuk diturunkan dalam Piala Sudirman, apakah menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-4-2.
Dia mengatakan pihaknya telah meminta manajemen memberangkatkan 25 pemain ke Bali besok. Soal status Agung Prasetyo, Liestiadi enggan berkomentar, meskipun PSM membutuhkan Agung di lini belakang. “Itu urusan manajemen,” ucapnya. Menurut dia, hanya Bassoken yang murni stopper, sehingga pihaknya memaksimalkan Ardan dan Hendra.
Dalam latihan, pelatih terlihat menggenjot fisik, kualitas bermain, dan kerja sama tim. Liestiadi menggelar latihan sejak pukul 08.00 hingga 10.30 Wita. Skuad Juku Eja dipaksa bermain ngotot selama menjalani game.
Manajer tim PSM, Ramli Manong, mengatakan pihaknya optimistis mampu mengalahkan Mitra Kukar. Apalagi, kata dia, 25 pemain yang bakal dibawa sudah lama menjalani persiapan. “Kami yakin bisa lolos ke babak delapan besar seperti turnamen Piala Presiden lalu,” kata dia.
Ramli mengatakan beberapa pemain muda akan diberikan kesempatan tampil sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Mahaka Sports selaku operator turnamen. “Rencananya kami tinggal di Hotel Euphoria, Kuta, Bali,” ujar dia.
DIDIT HARIYADI