TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pertama kali datang ke Camp Nou pada musim panas 2013 lalu, Neymar da Silva Santos Júnior alias Neymar, tak punya mimpi muluk. Ia hanya ingin bermain bersama pemain idolanya: Lionel Messi. "Saya berterimakasih pada Tuhan karena memberi saya kesempatan untuk bermain bersama Messi. Saya akan membantunya untuk tetap menjadi yang terbaik," katanya ketika itu, seperti dikutip dari Four Four Two.
Sampai saat ini, dua tahun setelah ia mengucapkan kalimat tersebut, Neymar masih setia dengan mimpinya. Sebab ia tahu persis, selama bermain di Barcelona, ia tidak akan pernah bisa melampaui Messi. "Neymar tak hanya membantu Messi, namun dia juga memainkan peran Messi ketika pemain Argentina itu tak bisa bermain," kata analis sepak bola asal Spanyol, Guillem Balague, seperti dikutip dari Sky Sports, kemarin.
Pujian Guillem Balague tak berlebihan. Sejak Messi absen karena cedera pada 26 Oktober lalu, Neymarlah yang memainkan peran penting di Barcelona dalam delapan pertandingan terakhir mereka. Pemain asal Brasil ini, misalnya, telah mencetak 10 gol dalam delapan laga tersebut. Tak hanya itu, ia juga menciptakan 6 assist. Produktif mencetak gol dan rajin bikin assist. Benar-benar seperti Messi.
Itu sebabnya Barcelona ngotot menawarinya perpanjangan kontrak meski kontrak lamanya baru akan berakhir musim panas 2018 nanti. Barcelona takut kecolongan karena saat ini Manchester United tengah membidiknya.
Hasrat Manchester United memboyong Neymar diungkapkan ayahnya, Neymar Santos Sr. Menurut sang ayah, Manchester United menawar Neymar dengan harga 190 juta pound sterling pada bursa transfer musim panas lalu.
Manchester United membutuhkan pemain untuk menggantikan Angel Di Maria yang mereka jual ke Paris Saint Germain. Namun Barcelona dan Neymar menolak tawaran menggiurkan tersebut. Belum ada konfirmasi dari Neymar langsung soal penawaran Manchester United ini. Mungkin pemain berusia 23 tahun ini sedang sibuk berlatih bersama tim nasional Brasil.
Tim Samba akan menghadapi Argentina dalam pertandingan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol di Estadio Monumental Antonio Vespuci, Buenos Aires, Jumat nanti.
Ini akan menjadi laga pertama Neymar bersama timnas Brasil setelah absen dalam empat laga Brasil terakhir karena sanksi skorsing yang diterimanya setelah membuat keributan di Copa America 2015 lalu. "Kehadirannya sangat penting bagi kami. Sebab ia selalu membawa energi positif dalam segala hal. Neymar mendongrak kepercayaan diri kami," kata pemain Brasil, David Luiz.
Selanjutnya: Rapor detail Neymar