Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih Persegres Tuding Wasit Bantu Kemenangan Arema  

image-gnews
Aksi Aremania saat seremoni pembukaan gelaran turnamen sepak bola Piala Jenderal Sudirman 2015 di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 10 November 2015. Pertemuan dua tim asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persegres Gresik United bakal menjadi pertandingan pembuka. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Aksi Aremania saat seremoni pembukaan gelaran turnamen sepak bola Piala Jenderal Sudirman 2015 di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 10 November 2015. Pertemuan dua tim asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persegres Gresik United bakal menjadi pertandingan pembuka. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Persegres Gresik United kalah telak 1-4 dari Arema Cronus dalam laga pembuka turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 10 November 2015. Pelatih Persegres, Widodo Cahyono Putro, menyatakan bisa menerima kekalahan tersebut dengan beberapa catatan kritis terhadap kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi.

"Saya pesimistis kepemimpinan wasit membuat jagat persebakbolaan nasional makin baik," katanya setelah pertandingan pada Selasa malam, 10 November 2015.

Widodo menilai beberapa keputusan wasit tidak tepat sehingga merugikan timnya. Prasetyo, kata Widodo, gampang mengganjar pemainnya dengan kartu kuning. Dia mencontohkan, kapten Bima Sakti tak pantas mendapat kartu kuning karena pelanggaran dalam perebutan bola.

Wasit, kata Widodo, juga tidak pantas menghukum bek F.X. Yanuar dengan kartu merah saat terjadi kemelut di kotak penalti Persegres. Yanuar dianggap menghalau bola dengan tangan. Menurut Widodo, berdasarkan tayangan ulang, bola hanya mengenai bagian bahu kanan. Hadiah penalti sukses dieksekusi Samsul Arif Munip.

“Wasit baru meniup peluit setelah beberapa pemain Arema berteriak bahwa Yanuar menghalau bola dengan tangan. Padahal permainan masih sempat berjalan," kata Widodo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh lain, ujar Widodo, saat Reza Mustofa mengejar bola yang diumpan jarak jauh oleh rekannya dan sudah berhadapan dengan satu pemain belakang Singo Edan--julukan Arema Cronus, wasit malah meniup peluit karena Reza dianggap dalam posisi offside. “Saya sudah pengalaman selama 21 tahun sejak jadi pemain, pelatih, bahkan pelatih tim nasional. Saya tahu mana offside, freekick (tendangan bebas), dan handsball."

Widodo meyakini timnya bakal bisa mendapat hasil berbeda jika kepemimpinan wasit lebih baik. Meski bermain dengan sepuluh orang, Gresik masih mampu merepotkan Arema dan mencetak satu gol. Sedangkan Arema belum mampu membobol gawang Gresik saat masih ada Yanuar.

“Kalau kami bermain lengkap, kami bisa membalikkan keadaan. Tapi wasit mengubah peluang itu," kata dia. "Saya terima kekalahan ini. Selamat buat Arema.”

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Pulau Sempu. dok. TEMPO/Jalil Hakim
Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?


3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember membuat puluhan rumah rusak dan 1.979 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Satu keluarga asal Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sedang bersiap melakukan buka puasa bersama di Alun-alun Merdeka Malang pada Ahad petang, 26 Maret 2023. TEMPO/Abdi Purmono.
Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.


Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Aksi mahasiswa saat menampilkan pertunjukkan seni tari kontemporer di kawasan Kampung Warna-warni Jodipan, Malang, Jawa Timur, 7 Desember 2016. Aris Novia Hidayat
Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.


Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Kondisi rumah yang rusak akibat ledakan diduga dari bahan baku petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 11 Maret 2023. (ANTARA/HO-Warga Dusun Pulosari)
Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.


Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Pusat gempa berada di laut 84 km BaratDaya Kabupaten Malang. bmkg.go.id
Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022


Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Suasana Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 5 Oktober 2022. ANTARA/Vicki Febrianto
Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.


Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. Foto : Arema FC
Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.


127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.


6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

Pantai Batu Bengkung. Dok. Ongis Travel
6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.