TEMPO.CO, Jakarta - Radio Prancis, Europe 1, mengungkap transkrip pembicaraan telepon penyerang Prancis, Karim Benzema, yang berusaha memeras rekan setimnya, Mathieu Valbuena, soal rekaman video seks. Dalam transkrip itu, Benzema berbicara dengan teman masa kecilnya, Karim Zenati, mengenai upaya pemerasan terhadap Valbuena.
Dalam pembicaraan yang dibuat 6 Oktober lalu itu, Benzema tampak melaporkan kepada Zenati bahwa dia sudah berbicara dengan Valbuena soal adanya rekaman tersebut. Penyerang Real Madrid itu juga melaporkan bahwa dia sudah mengatakan kepada Valbuena untuk menemui temannya tersebut. Namun, menurut Benzema, Valbuena tak menanggapi masalah itu dengan serius.
"Jika kamu ingin video itu dihancurkan, temui teman saya di Lyon. Kamu temui dia secara langsung, berbicara dengan dia, dan jangan kirim orang lain. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Oke, jika kamu tak mau membayar, ini adalah hidup kamu, tapi saya sudah memperingatkan kamu," kata Benzema kepada temannya, menirukan pernyataannya ke Valbuena.
Rekaman berdurasi 20 menit itu diyakini diambil oleh para penyidik kasus ini. Dalam rekaman itu, Benzema juga menyatakan bahwa dia sudah berupaya meyakinkan Valbuena dengan menyatakan dia melihat tatonya dalam video itu. Namun Benzema menyatakan kepada rekannya bahwa Valbuena menganggap ucapannya sebagai lelucon belaka.
Baik Benzema maupun Zenati pekan lalu sudah diperiksa polisi Prancis terkait dengan upaya pemerasan itu. Keduanya terancam penjara 5 tahun. Benzema juga dilarang menemui Valbuena.
Pengacara Valbuena, Didier Domat, mengatakan bahwa selama ini hubungan rekannya dengan Benzema baik-baik saja. Namun, jika apa yang ditudingkan kepada Karim Benzema benar, menurut dia, hal itu akan merusak persahabatan keduanya.
Agen Benzema, Sylvain Cormier, membantah kliennya terlibat dalam pemerasan Valbuena. Dia juga menyatakan akan mengajukan protes kepada kepolisian atas kebocoran transkrip rekaman percakapan itu. "Pers memiliki informasi dari investigasi yang sedang berlangsung. Siapa yang memberi informasi itu dan mengapa?" ujar Cormier.
Cormier menambahkan bahwa media-media Prancis telah memotong-motong percakapan itu untuk ditampilkan ke publik. Padahal, menurut dia, Benzema menyarankan kepada Valbuena untuk tidak membayar.
Kasus pemerasan ini bermula dari laporan Valbuena kepada polisi setelah mendapatkan telepon dari orang tak dikenal yang mengatakan memiliki rekaman seksnya. Akibat kasus ini, kedua pemain tak akan memperkuat Prancis untuk pertandingan persahabatan mendatang melawan Jerman pada Jumat dan Inggris pada Selasa mendatang.
DAILYMAIL | FEBRIYAN