TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berharap uang kadeudeuh (bonus) kepada pemain Persib segera dicairkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Menurut Umuh, dengan kondisi lesunya persepakbolaan Tanah Air, uang bonus tersebut sangat membantu perekonomian Atep dan kawan-kawan.
"Mudah-mudahan secepatnya cair, ya, dari Pak Gubernur. Pemain sedang membutuhkan, apalagi dalam kondisi seperti ini," ujar Umuh saat ditemui wartawan di mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu, 11 November 2015.
Umuh mengatakan pemain belum menerima sepeser pun uang kadeudeuh yang dijanjikan Aher—sapaan Ahmad, yang diperkirakan senilai Rp 2,5 miliar itu. Dia sendiri tidak mau terlalu ikut campur dalam urusan bonus itu. "Kalau yang namanya bonus, Umuh Muchtar cuma nambahin. Dari dulu, saya tidak pernah tahu dan tidak pernah melihat uang bonus apa pun," katanya.
Masalah bonus, Umuh sepenuhnya mempercayakan langsung kepada para pemain dan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. "Pokoknya langsung ke Atep atau ke Djadjang," tuturnya.
Kabar miring sempat menerpa kubu Persib. Salah satunya masalah pembagian honor yang tidak sesuai dengan keinginan pemain. Ini menyebabkan Atep dan kawan-kawan mengancam mogok dan enggan mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015. Namun Umuh membantah kabar tersebut.
Menurut Umuh, keretakan kemarin disebabkan kesalahpahaman antara pemain dan manajemen saja, dan hal itu sudah diselesaikan baik-baik. "Sudah tidak ada masalah dengan pemain. Anak-anak enjoy semua. Kemarin hanya kesalahpahaman," ucapnya.
AMINUDIN A.S.