TEMPO.CO, Palembang - Terjadi pergantian di jajaran manajemen klub Sriwijaya FC. Jabatan manajer klub tidak lagi dipegang Robert Heri. Presiden klub, Dodi Reza Alex, menunjuk Nasrun Umar sebagai pengganti Robert.
Nasrun akan mulai mengawali debutnya sebagai manajer klub berjulukan Laskar Wong Kito itu dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Dodi Reza.
Dodi mengatakan penunjukan Nasrun bukan tanpa alasan. Menurut dia, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika Sumatera Selatan itu merupakan sosok yang cocok untuk melanjutkan keberhasilan Robert.
Robert, kata Dodi, selama ini dikenal sukses mendatangkan pemain top lokal maupun asing. Kesuksesan Sriwijaya dalam ajang Piala Presiden dengan menjadi finalis, ia menambahkan, juga merupakan bukti kerja keras Robert. "Sekarang lanjutkan dan jaga tradisi juara," ujar Dodi kepada Nasrun, Rabu, 11 November 2015.
Nasrun mengaku bukan orang baru di kancah sepak bola. Ia optimistis dapat menjaga tren positif yang dimiliki Sriwijaya dalam setiap turnamen dan pada Liga Super Indonesia, meski berat. Target awal yang ingin dia raih adalah mengantar timnya juara Piala Jenderal Sudirman. "Itu merupakan target saya dan tentunya harapan semua warga," kata Nasrun.
Beberapa gebrakan sudah dilakukan Nasrun semenjak diangkat secara lisan sebagai manajer, seperti pendekatan kepada semua pemain dan menaikkan gaji mereka. Selain itu, dia berhasil mendatangkan tiga pemain asing, seperti Abdoullaye Yousuf Maiga, Osas Saha, dan Rafaele Simoene. Dia juga mampu meyakinkan T.A. Musafri—pemain pinjaman Semen Padang—untuk bertahan dan tidak kembali ke klub asalnya. "Kami harus bergerak cepat karena turnamen tidak lama lagi," tuturnya.
PARLIZA HENDRAWAN