TEMPO.CO, Sidoarjo - Surabaya United telah menyiapkan strategi untuk mengalahkan PS TNI dalam laga perdana Grup C Piala Jenderal Sudirman pada Minggu, 15 November 2015. Mereka akan memainkan ritme pertandingan untuk meredam agresivitas pemain lawan yang banyak dihuni pemain muda.
"PS TNI adalah tim yang bagus, banyak diperkuat pemain muda. Fighting spirit dan fisiknya pasti ngotot," kata pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis malam, 12 November 2015.
Sebagai tuan rumah, menurut Ibnu, timnya akan berusaha mengendalikan permainan sejak awal pertandingan. "Dengan komposisi pemain yang ada, seperti latihan tadi, kita akan memainkan ritme dan memainkan tempo," ucapnya.
Ibnu menerapkan taktik itu karena PS TNI bukan tim sembarangan. Mereka diperkuat enam pemain muda jebolan tim nasional U-19 dan U-23. Mereka adalah Ravi Murdianto, Manahati Lestussen, Abduh Lestaluhu, Ahmad Nuviandani, Wawan Febrianto, dan Dimas Drajat.
Pada laga perdana, Surabaya United belum tentu menurunkan dua pemain andalannya: Oktavio Dutra dan Evan Dimas. Keduanya baru bergabung setelah tampil di Piala Habibie dan kondisinya belum fit. Bahkan Evan mengalami cedera. "Mudah-mudahan Evan Dimas dalam dua hari ini pulih lagi. Kakinya yang cedera bisa normal," ujar Ibnu.
Surabaya United tergabung di Grup C bersama PS TNI, Persela Lamongan, Persib Bandung, dan Pusamania Borneo FC. PS TNI menjadi lawan pertama. "Ada 23 pemain yang didaftarkan. Mudah-mudahan semuanya fit untuk main pertama melawan PS TNI," tuturnya.
NUR HADI