TEMPO.CO, Sidoarjo - Mantan kiper tim nasional, Kurnia Sandy, yang sempat sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Jawa Timur, telah kembali pulih. Saat ini ia sudah bergabung bersama Persipasi Bandung Raya (PBR), yang berlaga memperebutkan Piala Jenderal Sudirman.
Kurnia Sandy dipercaya menjadi pelatih kiper PBR, menggantikan Benny van Breukelen yang memilih mundur. "Bapak sudah sehat. Sejak Senin kemarin bergabung dengan PBR," kata istri Kurnia Sandy, Ari Listyowati, Jumat, 13 November 2015.
Kurnia Sandy sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo selama sepekan pada akhir Oktober lalu. Dia mengalami panas tinggi yang menyebabkan daya ingatnya hilang. Dokter mendiagnosisnya terkena gejala stroke.
Sejumalah rekannya sesama mantan pemain timnas, seperti Dwi Yulianto dan Bejo Sugiantoro, merasa terkejut dan prihatin melihat kondisi Kurnia Sandy karena sempat tidak mampu mengenali mereka. Rekan-rekannya terus memberikan support agar dia bisa kembali pulih.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat pulang kampung ke Sidoarjo juga menyempatkan diri menjenguk Kurnia Sandy di rumah sakit.
Kurnia Sandy sempat bergabung dengan timnas Primavera yang berlatih di Italia pada 1994. Selama kariernya, Kurnia Sandy pernah membela Pelita Jaya, Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.
Di Sidoarjo, keluarga Kurnia Sandy tinggal di perumahan Mutiara Regency Blok E Nomor 6. Sejak timnas U-16 dan U-19 dibubarkan karena PSSI dibekukan pemerintah, Kurnia Sandy menjadi pelatih di salah satu sekolah sepak bola lokal di Sidoarjo, SSB Real Madrid.
NUR HADI