Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal masih mampu terus menunjukkan kemampuannya bersaing di empat besar Liga Primer Inggris, meski mereka tak juga berhasil menjadi juara. Karena itu, tim asuhan Arsene Wenger ini belakangan kerap disebut sebagai tim spesialis nyaris karena terus-menerus terlibat dalam persaingan perebutan gelar Liga Primer, tapi tak pernah bisa jadi juara. Dalam hal rekrutmen pemain, Arsenal juga pernah melakukan "nyaris" yang mungkin akan disesali banyak suporter hingga kini, yakni nyaris mendapatkan pemain yang di kemudian hari menjadi besar.
Inilah para pemain itu:
1. Lionel Messi
Siapa yang tak kenal Lionel Messi? Bintang asal Argentina itu menasbihkan diri menjadi salah satu pemain terbaik dunia bersama Barcelona. Bakatnya sudah terlihat menonjol sejak dia bergabung di akademi klub Spanyol itu, La Masia. Pemandu bakat Arsenal juga sempat mengendus kehebatannya di akademi itu dan memasukkan namanya dalam tiga pemain yang layak direkrut, bersama Gerard Pique dan Cesc Fabregas. Wartawan kondang asal Spanyol, Guillem Balague, pernah mengungkapkan, tawaran resmi bahkan sempat diajukan Arsenal untuk Messi. Tapi, akhirnya transaksi tak terjadi. Hanya Fabregas yang berhasil direkrut Arsenal, kemudian mengukuhkan diri sebagai salah satu gelandang hebat di klub kota London ini. Sementara itu, Pique direkrut Manchester United, dan Messi tetap bertahan di Barcelona.
2. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo, yang kini jadi andalan Real Madrid, pernah melakukan trial (masa uji coba) bersama Arsenal selama seminggu saat masih remaja. Ia juga sudah ditawari kaus nomor 9 dan nyaris melakukan tanda tangan kontrak. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengakui hal itu, "Ia sangat dekat untuk bergabung ke sini," kata dia. Namun, pelatih asal Portugal, Carlos Queiroz, saat itu dikabarkan membujuk Ronaldo agar lebih memilih Manchester United, dan memang klub itulah yang kemudian dipilih CR7. Ronaldo kemudian mengukir nama besarnya di Old Trafford, sebelum direkrut Real Madrid sebagai pemain termahal dunia. Status pemain termahal itu kini beralih pada Gareth Bale yang juga bermain di Madrid.
3. Zlatan Ibrahimovic
Pada 2000, Zlatan masih bermain untuk klub Swedia Malmo. Saat itulah Wenger berusaha merekrutnya. Sayangnya, prosesnya tak mulus. Ibra, sebutan pemain ini, menolak ketika diminta bermain dalam salah satu uji coba tanpa diberi penawaran kontrak yang jelas. "Zlatan tak melakukan audisi," kata Ibra saat itu. Ia kemudian kembali ke Malmo, dan beberapa tahun kemudian menjadi andalan di Barcelona, AC Milan, dan kini PSG.
Selanjutnya: Di Maria dan...
