TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, kembali menantang Asosiasi Federasi Sepak Bola Uni Eropa(UEFA) untuk tegas melawan doping. Tidak tanggung-tanggung, ia meminta sanksi pemecatan bagi pemain yang ketahuan menggunakan doping. Wenger juga mendesak pembatalan skor pertandingan jika dua pemain tim ketahuan melakukan doping.
Wenger mulai kembali lantang menyerukan tes darah setelah skandal doping di tim atletik Rusia terkuak. Dalam sebuah wawancara, Ia mengaku banyak tim pesaingnya menggunakan doping.
Ia terutama kesal ketika Arsenal kalah dari Dinamo Zagreb dengan skor 2-1. Salah seorang pemain Dinamo Arijan Ademi terbukti melakukan doping dalam tes seusai pertandingan.
Wenger menganggap tes urine yang dilakukan UEFA tidaklah cukup untuk mendeteksi doping. "Saya tidak puas dengan tingkat tes. Maka, tes darah harus dilakukan," katanya.
Ia juga mendesak UEFA untuk melakukan tes doping secara lebih masif. Saat ini, tes doping hanya dilakukan pada tiga pemain secara acak. Pemain yang duduk di bangku cadangan juga turut diuji jika terpilih.
Alhasil, cara itu memiliki peluang kecil mengenali pengguna doping lebih dari satu. Ia mengusulkan pengujian lebih banyak dilakukan untuk mengetahui jika terdapat lebih dari satu pemain menggunakan doping. Wenger menegaskan, ia mendesak UEFA membuat kebijakan agar skor pertandingan batal jika lebih satu pemain terbukti melakukan doping.
Ia menambahkan, UEFA mesti mewajibkan pemecatan bagi pemain di sebuah tim yang melakukan doping. Untuk itu, ia mengusulkan tim agar memberi tahu lebih dulu sebelum pemain menandatangani kontrak.
ARSENAL | GURUH RIYANTO