TEMPO.CO, Sidoarjo - PS TNI tak gentar dangan manuver Pusamania Borneo FC. Jelang pertandingan penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman, Rabu, 18 November 2015, Pelatih Kepala PBFC, Iwan Setiawan, menyebut PS TNI adalah tim amatir yang tak lebih baik dari tim Indonesia Super League (ISL).
"Memang benar kami tim amatir. Kami tim yang tak punya apa-apa. Pemain kami juga sebagian besar belum punya nama," kata asisten pelatih PS TNI, Edy Syahputra, saat jumpa wartawan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 17 November 2015.
Baca Juga:
Namun, menurut Edy, manuver itu justru menjadi motivasi timnya membuktikan diri. Dan itu sudah dibuktikan kala menaklukkan tim ISL Surabaya United. "Kalau dibilang menang karena beruntung ndak masalah. Berharap besok keberuntungan itu kembali berada di pihak kami," katanya.
PS TNI menjadi satu-satunya tim peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman yang bukan berasal dari kompetisi Liga Super Indonesia. Tim ini diperkuat sejumlah pemain PSMS Medan ditambah enam mantan pemain Timnas U-23 dan U-19. Mereka adalah Ravi Murdianto (kiper), Manahati Lestussen (belakang), Abduh Lestaluhu (belakang), Ahmad Noviandani (tengah), Wawan Febrianto (tengah), dan Dimas Drajat (striker).
Sebelumnya Iwan Setiawan mengatakan tidak mungkin tim ISL dikalahkan oleh tim amatir seperti PS TNI. "Jadi besok kami akan bawa misi mengembalikan marwah itu. Kami akan tunjukkan kalau tim ISL lebih baik daripada tim amatir," ujarnya.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu juga menyebut kemenangan PS TNI melawan Surabaya United 2-1 pada laga pembuka Grup C merupakan keberuntungan.
NUR HADI