TEMPO.CO, Jakarta - David Moyes mengekspresikan kekecewaannya atas pemecatannya oleh Real Sociedad pada pekan lalu dengan mengatakan dia percaya diri "dapat menyelesaikan musim di posisi yang kuat" pada Liga Spanyol musim ini.
Upaya mantan pelatih Manchester United dan Everton ini untuk memperbaiki kariernya di Spanyol berakhir dengan kegagalan ketika Sociedad memutus kontraknya, menyusul kekalahan di markas Las Palmas yang membuat klub Basque itu terapung-apung di atas zona degradasi.
Posisi Moyes, 52 tahun, yang dipecat MU pada April 2014, sebagai pelatih Sociedad digantikan mantan pelatih Barcelona B dan Celta Vigo, Eusebio Sacristan, saat tim sedang berada dalam posisi sulit, seperti yang terjadi saat pria asal Skotlandia itu mengambil alih komando tim setahun silam.
Pada komentar-komentar perdananya kepada publik sejak pemecatannya, Moyes mengaku menyesal tidak dapat menyelesaikan kontraknya, yang berlaku sampai akhir musim ini.
Ia menuturkan telah "menolak sejumlah kesempatan kerja pada beberapa bulan terakhir" tanpa menyebutkan secara spesifik dari mana tawaran itu berasal.
"Ketika saya menerima pekerjaan sebagai Manajer La Real pada November silam, tugas saya adalah menghindari degradasi dan mempertahankan status La Liga klub," ucap Moyes dalam pernyataan yang dipublikasi Asosiasi Manajer-manajer Liga (LMA) pada Selasa, 17 November 2015. "Kami sukses mencapai target itu dan finis di peringkat ke-12 di klasemen."
"Saya merasa kami telah membuat perkembangan yang signifikan pada musim lalu. Meski terdapat beberapa penampilan positif dari tim kami, hasil-hasil tidak menguntungkan kami peroleh pada beberapa pekan terakhir. Bagaimanapun, saya percaya diri bahwa kami akan finis di posisi yang kuat pada akhir musim."
Moyes dianggap sebagai penunjukan yang berisiko oleh berbagai pihak di Spanyol karena pengetahuannya yang terbatas tentang Liga Spanyol dan kendala bahasa. Ia juga dikritik karena tidak berusaha belajar bahasa Spanyol.
Ia mengatakan merasa telah belajar banyak dari pengalaman bekerja di luar Inggris.
"Setelah menghabiskan 12 tahun di Liga Utama Inggris sebagai manajer di Everton dan Manchester United, saya ingin mengambil kesempatan untuk bekerja di luar negeri dan telah belajar banyak dari pengalaman itu," ujarnya, seperti dilansir Reuters.
ANTARA