Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seru, Scholes Menyindir Tajam, Van Gaal Menjawab Bangga

Pelatih Manchester United, Louis van Gaal merayakan gol yang dicetak oleh anak didiknya saat bertanding melawan Everton di Laga Liga Premier Inggris di stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, 17 Oktober 2015. REUTERS
Pelatih Manchester United, Louis van Gaal merayakan gol yang dicetak oleh anak didiknya saat bertanding melawan Everton di Laga Liga Premier Inggris di stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, 17 Oktober 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seminggu terakhir ini menjadi saat-saat yang penuh warna bagi penggemar Manchester United. Legenda klub itu, Paul Scholes, dan pelatih klub, Louis van Gaal, saling berbalas kata-kata sindiran di media massa.

Awalnya, Scholes, pada Ahad, 15 November 2015, kembali mengungkapkan kritiknya atas permainan Manchester United di bawah Van Gaal. Ia tetap berprinsip bahwa Setan Merah di bawah pelatih asal Belanda itu telah kehilangan jiwanya karena kini tekesan lebih mengandalkan permainan bertahan.

"Ada omongan soal filosofi, sebuah proses," kata Scholes. "Manchester United tak butuh filosofi. Para suporter ingin melihat sepak bola menyerang dan gol--itulah gaya Manchester United."

Van Gaal mulai bertugas di Old Trafford pada musim lalu, setelah sukses membawa timnas Belanda merebut posisi ketiga di Piala Dunia 2014. "Ini bukanlah 13 bulan yang hebat," ujar Scholes. Tapi ia buru-buru melempar kalimat yang bisa membuat Van Gaal jengkel. "Tapi saya tak mau bicara terlalu banyak karena Louis bisa saja mendengarkan." (Baca: 7 Legenda Man United Kritik Van Gaal, Bikin Panas Kuping)

Nah, kalimat terakhir itu ternyata memang menohok hati Van Gaal. Buktinya, saat menjawab kritik itu, Rabu lalu, pelatih asal Belanda tersebut menggunakan kalimat yang lebih-kurang bernada sama.

Van Gaal menjawab kritik itu dengan menegaskan bahwa bermain menyerang dan kreatif ada dalam DNA-nya. Ia pun lantas menunjuk kesuksesannya pada masa lalu, saat menangani Ajax Amsterdam. Kala itu, berbekal permainan menyerang, ia merebut tiga gelar juara Eredivisie dan Liga Champions antara 1991 dan 1997.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelatih 64 tahun ini mengaku membeli Finidi George dengan uangnya sendiri dan kemudian menemukan banyak pemain berbakat Belanda lewat inisiatif yang dilakukannya. "Kami tak punya uang karena hampir bangkrut, jadi saya harus berpaling kepada pemain muda," ujarnya.

Van Gaal menyebutkan Jari Litmanen, pemain Finlandia, dibeli seharga 10 ribu pound sterling. Finidi George, dari Nigeria, ia beli dengan uang sendiri seharga 3.000 pound. "Kemudian kami membeli Marc Overmars," ucapnya. "Tapi nama yang mungkin kalian ingat adalah (Clarence) Seedorf, (Patrick) Kluivert, dan (Michael) Reiziger." (Baca: Ini 10 Bukti Van Gaal Tetap Paling Pas buat Man United)

Saat itu Ajax pun meraih kesuksesan. "Kami memenangi segalanya dengan sepak bola menyerang," ucapnya. Pada akhir komentarnya, ia pun melempar kalimat yang serupa dengan lontaran Scholes. "Saya tak mau terlalu banyak mengatakan hal ini karena takut Tuan Scholes akan sangat marah." (Baca: Bikin Van Gaal Kepincut Saat Debut, Siapa Borthwick-Jackson?)

ESPN | SOCCERWAY | NURDIN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Final Piala FA: Erik Ten Hag Puji Capaian Manchester City, tapi...

21 menit lalu

Manajer Manchester United, Erik ten Hag. | REUTERS/Carl Recine
Final Piala FA: Erik Ten Hag Puji Capaian Manchester City, tapi...

Manajer Manchester United, Erik Ten Hag, menilai Manchester City bukan tim yang tidak bisa dikalahkan menjelang final Piala FA 2022-2023.


Ogah Pikirkan Treble Bersama Manchester City Jelang Final Piala FA, Ruben Dias: Itu Bisa Membunuh Kami

6 jam lalu

Pemain Manchester City Ruben Dias mengangkat piala Liga Inggris saat merayakan keberhasilan menjuarai Liga Inggris usai pertandingan melawan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, 21 Mei 2023. Action Images via Reuters/Lee Smith
Ogah Pikirkan Treble Bersama Manchester City Jelang Final Piala FA, Ruben Dias: Itu Bisa Membunuh Kami

Bek Manchester City, Ruben Dias memilih fokus pada pertandingan terdekat melawan Manchester United di final Piala FA ketimbang memikirkan treble.


Manchester United Bersiap Hadapi Final Piala FA Lawan Manchester City, Raphael Varane: Ini Tantangan Besar

6 jam lalu

Bek tengah Manchester United, Raphael Varane. REUTERS/Carl Recine |
Manchester United Bersiap Hadapi Final Piala FA Lawan Manchester City, Raphael Varane: Ini Tantangan Besar

Bek Manchester United, Raphael Varane, menekankan bahwa final Piala FA ini menjadi kesempatan istimewa untuk dinikmati bersama suporter.


Jesse Lingard Akan Kunjungi Jakarta 8 - 11 Juni 2023, Bermain Bola hingga Coaching Clinic

7 jam lalu

Pemain Nottingham Forest Jesse Lingard. Action Images via Reuters/Ed Sykes
Jesse Lingard Akan Kunjungi Jakarta 8 - 11 Juni 2023, Bermain Bola hingga Coaching Clinic

Mantan penyerang Manchester United yang kini bermain untuk Nottingham Forest, Jesse Lingard, akan mengunjungi Indonesia pada Juni ini.


Manchester City vs Manchester United di Final Piala FA Sabtu, Ini Harapan Harry Maguire

8 jam lalu

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag dan pemain Manchester United, Harry Maguire. Action Images via Reuters/Lee Smith
Manchester City vs Manchester United di Final Piala FA Sabtu, Ini Harapan Harry Maguire

Harry Maguire singgung pentingnya para penggemar menjelang laga final Piala FA, Manchester United melawan Manchester City di Stadion Wembley, Sabtu.


Siasat Manchester United Hentikan Erling Haaland dan Manchester City di Final Piala FA

10 jam lalu

Siasat Manchester United Hentikan Erling Haaland dan Manchester City di Final Piala FA

Pemain bertahan Manchester United Raphael Varane yakin bisa menghentikan bomber Manchester City Erling Haaland pada babak final Piala FA.


Prediksi Manchester City vs Manchester United di Final Piala FA: Jadwal, Berita Terkini, H2H, dan Formasi

11 jam lalu

Final Piala FA 2023: Manchester City vs Manchester United.
Prediksi Manchester City vs Manchester United di Final Piala FA: Jadwal, Berita Terkini, H2H, dan Formasi

Duel Manchester City vs Manchester United akan terjadi pada final Piala FA 2022-2023 di Stadion Wembley pada Sabtu, 3 Juni 2023 pukul 21.00 WIB.


Head-to-Head Manchester City vs Manchester United Jelang Final Piala FA

12 jam lalu

Final Piala FA 2023: Manchester City vs Manchester United.
Head-to-Head Manchester City vs Manchester United Jelang Final Piala FA

Derbi Manchester, Manchester City vs Manchester United. bakal tersaji pada babak final Piala FA 2023. Simak head-to-head kedua tim.


Manchester United Diperkirakan Mulai Dekati Chelsea untuk Transfer Mason Mount Pekan Ini

12 jam lalu

Ekspresi pemain Chelsea, Mason Mount setelah gawang Chelsea kebobolan saat melawan Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di St Mary's Stadium, Inggris, 30 Agustus 2022. Chelsea FC harus menelan pil pahit dan kalah 1-2 saat melawan Southampton dalam pertandingan pekan kelima Liga Inggris. REUTERS/David Klein
Manchester United Diperkirakan Mulai Dekati Chelsea untuk Transfer Mason Mount Pekan Ini

Gelandang incaran Manchester United, Mason Mount, masih memiliki sisa kontrak bersama Chelsea hingga Juni 2024.


Profil Mason Mount, Pemain Gelandang Incaran Manchester United

13 jam lalu

Pemain timnas Inggris, Mason Mount berada di dekat bangku penonton setelah timnas Inggris kalahkan timnas Wales dan berhasil lolos 16 besar Piala Dunia di Ahmad Bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, 30 November 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Profil Mason Mount, Pemain Gelandang Incaran Manchester United

Manchester United kini berada di posisi terdepan untuk merekrut Mason Mount