TEMPO.CO, Jakarta - Tim sepak bola Semen Padang sudah melupakan kekalahan dramatis dalam adu penalti melawan Persipura Jayapura pada laga perdana Piala Jendral Sudirman lawan.
"Kekalahan itu sudah kami lupakan. Sekarang kami menatap pertandingan selanjutnya," ujar Manager Semen Padang Suranto, pada Kamis 19 November 2015.
Semen Padang akan menghadapi PSM Makasar pada laga lanjutan babak penyisihan Grup B di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Jumat 20 November 2015. Setelah kalah melawan Persipura, mereka menargetkan menang di laga kedua.
Suranto optimistis timnya bisa mengalahkan PSM. Menurut dia, kondisi semua pemain bagus dan siap bertarung. "Tinggal mematangkan beberapa strategi yang akan diterapkan tim pelatih saat menghadapi PSM Makassar besok," ujarnya.
Kekalahan atas Persipura, kata Suranto, sempat membuat pemainnya down. Sebab, salah satu penyebab kekalahan itu adalah keputusan wasit yang kontroversional.
Saat Semen Padang sudah unggul 2-1, petaka datang. Pada menit ke-84, wasit Najamudin Aspiran memberikan hadiah tendangan penalti kepada tim Mutiara Hitam karena tendangan Pahabol dianggap mengenai tangan bek Semen Padang Mohamadou Alhadji. Setelah hasil imbang 2-2, Semen Padang akhirnya kalah adu penalti 5-3.
Tim pelatih kemudian memberi motivasi pada Hengki Ardiles CS. Setelah mendapat suntikan semangat, mereka pun siap bertanding menghadapi PSM.
Pelatih Semen Padang Nil Maizar optimistis timnya bisa meraih poin penuh pada laga kedua ini. Apalagi pemainnya dalam kondisi fit. "Kami sudah siap untuk bertanding," ujarnya saat dihubungi, Kamis 19 November 2015.
Saat ini Semen Padang berada di dasar klasemen sementara dengan poin satu. Sementara, PSM Makassar, berada di posisi kedua klasemen sementara, dengan mencatatakan 2 poin.
ANDRI EL FARUQI