TEMPO.CO, Gianyar - Suasana Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat malam, 20 November 2015, memanas. Gemuruh sorak-sorai Semeton Dewata mendukung tim kesayangannya Bali United melawan Mitra Kukar pada laga kedua Grup B Piala Jenderal Sudirman, memenuhi stadion.
Bunyi pluit babak pertama yang ditiupkan wasit Novari Iksan langsung membakar semangat kedua tim untuk menerobos jantung pertahanan lawan. Serdadu Tridatu-julukan Bali United, mendominasi serangan pada 20 menit awal.
Meski begitu, justru Mitra Kukar yang mendapat peluang berharga. Saat Bali United asyik menyerang, pada menit ke-28, penyerang Patrick Cruz berhasil lolos dari jebakan offside.
Pemain asal Brasil itu kemudian menendang bola ke atas melewati kiper Mochammad Dicky sehingga menjebol gawang Serdadu Tridatu. Gol Patrick membuat tim asuhan Jafri Sastra unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Serdadu Tridatu terus mendominasi serangan. Skuat asuhan Indra Sjafri itu berkali-kali menebar ancaman di lini pertahanan Naga Mekes.
Di menit ke-72, I Made Wirahadi yang menggantikan Lerby Eliandry di menit ke-69 sempat membuat Semeton Dewata terhenyak lewat sundulannya ke arah gawang Mitra Kukar. Sayang, bola masih berhasil ditepis kiper Mitra Kukar.
Menjelang pertandingan berakhir, pada menit ke-86, Bali United mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Ketika itu terjadi kemelut di depan gawang Mitra Kukar. Sayang, sepakan Bayu Gatra masih bisa ditepis Ginanjar. Loudry berusaha menyambar bola muntahan itu dengan sepakannya. Namun, lagi-lagi keberuntungan belum berpihak pada Bali United. Bola tendangan Loudry mengenai bek Mitra Kukar.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Bayu dan rekan setimnya tidak berhasil menjebol gawang Mitra Kukar. Skor akhir pun tetap 1-0 untuk keunggulan tim asuhan Jafri. Dengan hasil ini Mitra Kukar berhasil mendapat tambahan 3 poin menjadi 4 poin total sementara. Sedangkan, Bali United baru mengumpulkan 2 poin dari kemenangan lewat adu penalti melawan Persipura Jayapura.
BRAM SETIAWAN