TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea bertolak ke Israel untuk melakoni laga Liga Champions melawan tuan rumah Maccabi Tel Aviv, Selasa, 24 November 2015, di tengah kekhawatiran atas situasi keamanan di kawasan tersebut.
Tim asuhan Jose Mourinho tersebut kini berada di urutan kedua Grup G dan bisa memastikan tiket ke-16 besar Liga Champions, jika menang atas Maccabi dengan syarat Dynamo Kiev tidak memang lawan Porto.
Hasil seri juga aman bagi Chelsea, jika Dynamo kalah dari Porto.
Hari Kamis lalu lima orang, termasuk satu warga Amerika Serikat, tewas ketika terjadi serangan sekelompok orang Palestina terhadap warga Isreal di Tel Aviv, dan insiden penembakan di Tepi Barat.
Pada insiden itu seorang warga Palestina berusia 36 tahun menerobos ke sebuah bangunan kantor di kawasan bisnis Tel Aviv, menusuk dua orang dan melukai satu orang lainnya dengan pisau.
Pertandingan pada kompetisi sepak bola antarklub Eropa pada Selasa ini cukup penting bagi Chelsea, mengingat mereka sedang terpuruk di Liga Inggris musim ini.
Kemenangan atas Norwich City 1-0, Sabtu lalu, mengakhiri kekalahan beruntun mereka pada tiga pertandingan sebelumnya.
Kapten tim Chelsea, John Terry, menyatakan senang dengan kemenangan atas Norwich, dan kini mereka fokus untuk pertandingan Liga Champions yang berlangsung Selasa malam Haifa, satu jam perjalanan dari Tel Aviv.
Chelsea pernah menghadapi klub Israel lainnya, yakni pada 2001-2002 melawan Hapoel Tel Aviv di Piala UEFA.
Maccabi, yang telah tiga kali berturut-turut menjuarai Liga Israel, mendapat dorongan moral menjelang pertandingan pada Selasa, 24 November 2015, setelah menang atas Hapoel Haifa 3-0, Sabtu lalu, sehingga memimpin klasemen kompetisi domestik.
Striker Dejan Radonjic tidak tampil karena masih cedera, sedangkan pemain tengah Tel Aviv, Ben Haim II, kemungkinan dipasang meskipun belum sepenuhnya bugar.
Meski start yang kurang bagus di Liga Champions sudah pasti tersisih, Maccabi punya pencetak gol terbanyak, Eran Zahavia, yang tetap optimistis bisa mengalahkan Chelsea.
"Cukup realistis berharap bisa mengalahkan Chelsea. Inilah saatnya bagi kami untuk all out, karena kami sudah tidak ada beban di Liga Champions," katanya.
ANTARA