TEMPO.CO, Jakarta - PS TNI dipastikan lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman setelah mengalahkan Persela Lamongan 4-2 pada laga ketiga babak penyisihan Grup C di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 24 November 2015.
Pelatih kepala PS TNI, Suharto A.D., mengatakan kesuksesan timnya bisa mengalahkan tim-tim Indonesia Super League (ISL) yang tergabung di Grup C karena dirinya menanamkan karakter militer kepada setiap anak asuhannya tiap kali bertanding.
"Dalam bertanding, saya tetap terapkan karakter-karakter militer," kata dia saat jumpa wartawan seusai pertandingan. Karakter-karakter itu, kata dia, ialah ngotot, tidak mudah putus asa, dan tidak mau kalah dalam setiap bertanding.
Selain itu, dirinya juga menginstruksikan kepada pemainnya tidak bermain rusuh dan tidak memprotes keputusan wasit kala bertanding. Dalam strategi permainan, dengan mengandalkan kekuatan fisik, ia menerapkan permainan cepat dan pressure tinggi.
Dengan strategi itu, apa yang diterapkan pelatih berkepala pelontos itu terbukti mampu menempatkan timnya berada di puncak klasemen Grup C dengan tiga kali kemenangan dengan mengoleksi delapan poin.
Sebelum mempermalukan Persela Lamongan, PS TNI sudah pernah menekuk Surabaya United 1-0 dan Pusamania Borneo FC 6-5 (2-2). Sementara satu laga sisa yang akan dihadapi PS TNI adalah Persib Bandung.
Dalam pertandingan melawan Persela Lamongan, pemain depan PS TNI, Dimas Drajad, mencetak hat-trick. Dia tidak menyangka bisa melakukan hal itu. "Tiga gol itu saya persembahkan untuk ibu," kata dia saat jumpa wartawan seusai pertandingan. Dimas berjanji akan tampil lebih bagus untuk pertandingan selanjutnya.
Pada pertandingan lawan Persela, Dimas untuk pertama kalinya dimainkan sebagai starter. Dua laga sebelumnya saat menjamu Surabaya United dan Pusamania Borneo FC, pemain jangkung itu hanya tampil sebagai pemain pengganti.
NUR HADI
