TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, berharap para pemain asuhannya melupakan kekalahan melawan Surabaya United dalam babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Sabtu, pekan lalu.
Bahkan, Djajang berharap pemainnya itu bangkit menjelang lawan Pusamania Borneo FC, Jumat pekan ini. “Pemain Persib memiliki mental bangkit, terbukti di Piala Presiden kemarinnya,” kata Djajang kepada Tempo seusai latihan di lapangan Nanggala, Dukuh Menanggal, Surabaya, Rabu, 25 November 2015.
Mental bangkit itu, kata dia, sudah terlihat pada intensitas latihan hari ini yang cukup tinggi, termasuk pula perbaikan kondisi fisik yang sejak pertandingan awal cenderung loyo, sehingga dia yakin pemainnya itu akan bangkit dari kekalahan ketika melawan Borneo. “Kami akan maksimalkan dua laga tersisa ini,” ujarnya.
Menurut Djajang, evaluasi dari dua pertandingan awal di Piala Jenderal Sudirman memang sangat mengecewakan, pasalnya Persib belum bisa menampilkan performa terbaiknya saat melawan Persela dan Surabaya United.
Djajang menilai, saat melawan Persela, timnya berada di bawah performa terbaiknya. Walaupun saat itu Maung Bandung--julukan Persib--menang, termasuk saat melawan Surabaya United, tim asal Bandung itu belum menampilkan performa terbaiknya, sehingga menelan kekalahan yang sangat mengecewakan. “Performa yang cenderung tempo lamban itu yang akan saya ubah pada pertandingan ketiga nanti,” katanya.
Selain itu, Djajang menilai kekalahannya pada Surabaya United karena faktor persiapan yang kurang ideal, waktu yang minim, bahkan menjelang keberangkatan timnya belum juga berkumpul. “Termasuk pula kepemimpinan wasit yang kurang berimbang,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Djajang berjanji pada pertandingan melawan Pusamania Borneo nanti akan bangkit dan berharap bisa menampilkan performa terbaik Persib, sehingga dia memastikan para penggawa yang akan diturunkan masih akan diotak-atik untuk menghadapi Borneo. “Jadi, lihat saja nanti,” katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH