TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Barcelona 6-1 atas AS Roma Rabu, 24 November 2015, dinihari tadi merupakan kemenangan permainan kolektivitas Barcelona. Penampilan kompak ala tiki-taka dengan aliran bola dari kaki ke kaki diselingi umpan-umpan panjang yang menusuk pertahanan lawan kembali menunjukkan bahwa mereka tak hanya bergantung pada satu dua pemain saja.
Kekompakan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr menjadi kunci kemenangan Barcelona. Namun poin plus patut disematkan kepada Neymar Jr meskipun dia tak mencetak gol dalam pertandingan itu.
Sejak awal pertandingan, Neymar mendominasi inisiatif penyerangan. Berdasarkan data statistik UEFA, di antara ketiga pemain itu, Neymar-lah yang paling sering membagi bola. Dia melepaskan 10 umpan kepada Suarez dan 11 umpan kepada Messi. Sedangkan Messi hanya melepaskan 4 umpan kepada Suarez dan 10 kepada Neymar. Adapun Suarez hanya melepas 6 umpan kepada Messi dan 4 kepada Neymar.
Persentase umpan sukses Neymar juga lebih unggul daripada kedua rekannya itu. Dia mampu melepaskan 73 umpan dan 65 di antaranya sukses dengan persentase mencapai 89 persen. Sedangkan Messi hanya mendapatkan 86 persen dengan 65 umpan dan 56 di antaranya sukses. Suarez hanya melepaskan 29 umpan dan 21 diantaranya sukses dengan persentase 72 persen saja.
Neymar seakan menutupi ketidakhadiran gelandang kreatif Andres Iniesta malam tadi. Pergerakannya di lini tengah sebelah kiri Barcelona menginspirasi permainan Barcelona. Lihat saja, 5 dari 6 gol Barcelona semuanya bermula dari sisi kiri lini serang mereka. Otaknya tak lain adalah Neymar. Adapun satu gol lainnya berasal dari sisi kanan tapi Neymar tetap menjadi aktor utamanya.
Dia tak canggung bermain lebih ke dalam menjemput bola dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Dia juga menunjukkan visi permainan yang tinggi dengan umpan-umpan terukur dan bagaimana dia melihat pergerakan kawan-kawannya.
Gol pertama Barcelona misalnya. Berawal dari kecerdikan Neymar melihat pergerakan Dani Alves di sisi kanan lini serang Barcelona. Dia melepaskan umpan panjang terukur melewati tiga pemain AS Roma, dan bola pun mendarat mulus di kaki Alves yang kemudian memberikan umpan kepada Luis Suarez untuk mengecoh kiper Wojciech Tomasz Szczsny.
Begitu pula gol kedua yang diciptakan Lionel Messi. Pergerakan Neymar di sepertiga terakhir lapangan permainan lawan mampu menarik para pemain AS Roma dan membuka ruang bagi Suarez dan Messi. Umpan satu duanya dengan Messi berakhir dengan umpan kepada Suarez yang kemudian secara cerdik mengembalikan bola kepada Messi yang berlari maju ke gawang lawan. (Baca: Messi Antar Barcelona Cukur Roma, Bagaimana Rapornya?)
Gol ketiga Barcelona juga merupakan hasil kreasi Neymar di sisi kiri lini serang Barcelona. Meskipun umpannya tak langsung diberikan kepada Suarez, bola muntahan umpan Neymar itulah yang akhirnya diselesaikan Suarez dengan tendangan first time untuk membawa Barcelona unggul 3-0 di babak pertama.
Di babak kedua, aksi Neymar kembali menjadi motor bagi Barcelona. Gol keempat Barcelona yang diciptakan Gerard Pique juga berasal dari pergerakannya di depan gawang AS Roma.
Bedanya, kali ini Neymar melakukannya dari sisi kanan lini serang Barcelona. Dia berlari menuju tengah lapangan sebelum memberikan umpan terobosan kepada Lionel Messi. Messi pun kemudian memberikan bola ke Gerard Pique yang menceploskan bola ke gawang Szczsny yang sudah kosong.
Lionel Messi menciptakan gol kedua di pertandingan itu juga berkat kreasi Neymar. Pergerakannya di pinggir kotak penalti AS Roma berakhir dengan umpan mendatar kepada Suarez di tengah kotak. Suarez pun langsung melepaskan umpan kepada Messi yang kemudian menyepakkan bola ke gawang AS Roma. Meskipun bola sempat diblok Szczsny, Messi mampu memaksimalkan bola muntah menjadi gol.
Gol keenam menjadi pembuktian terakhir betapa dahsyatnya tarian samba Neymar malam itu. Gelandang AS Roma, Salih Ucan, hingga harus menjatuhkannya di kotak penalti. Meskipun eksekusinya gagal dan dimanfaatkan oleh Adriano, Neymar tetaplah menjadi kreator dari gol tersebut.
Pertandingan malam tadi membuktikan bahwa Neymar tak hanya memiliki ketajaman di depan gawang lawan, tetapi visi bermainnya juga semakin tajam terlihat dari hari ke hari. Seperti seorang pemburu yang menunggu serigala buruannya lengah, Neymar memainkan bola di kakinya sebelum melepaskan umpan tajam ke pertahanan para serigala Roma. Wajar jika dia mendapat julukan si pemburu serigala dalam pertandingan malam tadi.
FEBRIYAN