Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemain Muda Juventus Ini Bersinar di Bayern Muenchen  

Editor

Febriyan

image-gnews
Kingsley Coman dari Muenchen, merayakan selebrasi dengan Sebastian Rode, dan Arturo Vidal. SV Darmstadt 98 harus takluk di tangan FC Bayern Muenchen dengan skor akhir 3-0. Darmstadt, Jerman, 19 September 2015. Getty Images
Kingsley Coman dari Muenchen, merayakan selebrasi dengan Sebastian Rode, dan Arturo Vidal. SV Darmstadt 98 harus takluk di tangan FC Bayern Muenchen dengan skor akhir 3-0. Darmstadt, Jerman, 19 September 2015. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan Thiago Alcantara ataupun Mario Gotze, melainkan Kingsley Coman-lah yang menarik perhatian dalam laga Bayern Muenchen melawan Olympiakos Rabu, 25 November 2015, dinihari tadi. Coman menciptakan satu assist dan satu gol dalam pertandingan itu.

Coman bisa dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik yang ada saat ini. Usianya baru menginjak 19 tahun. Pemain berdarah Prancis ini baru bergabung dengan Muenchen pada akhir bursa transfer musim panas lalu. Muenchen meminjamnya dari Juventus selama dua tahun hingga 2017 nanti.

Legenda Bayern Matthias Sammer bahkan memuji Coman setinggi langit dengan mengatakan bahwa dia adalah pemain masa depan Bayern. Pemain binaan Paris Saint-Germain itu disebut sebagai pemain yang memiliki segalanya. "Kingsley cepat, gesit, bagus saat memegang bola dan memiliki kecerdasan dalam bermain. Semua hal itulah yang kami cari dari seorang pemain," ujarnya.

Karier sepak bola Coman bermula ketika dia bergabung dengan klub kecil di Prancis, US Senart-Moissy, saat masih berusia enam tahun. Dua tahun berselang, Paris Saint-Germain, menarik Coman ke akademi sepak bola mereka.

Sembilan tahun di akademi PSG, talenta Coman menarik perhatian pelatih Carlo Ancelotti yang saat itu melatih klub asal kota fashion itu. Coman pun mendapatkan kepercayaan masuk tim senior PSG pada Februari 2013. Saat itu dia masuk menggantikan gelandang Marco Verratti pada pertandingan melawan Sochaux.

Sayang PSG kalah dalam pertandingan itu. Namun dia mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang pernah membela PSG. Saat itu dia baru berumur 16 tahun, 8 bulan dan 4 hari. Bersama PSG dia bermain sebanyak 4 kali musim itu.

Pergantian pelatih dari Carlo Ancelotti ke Laurent Blanc membuat nasib Coman terkatung-katung. Dia lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan pada musim 2013-2014. Pada Juli 2014, Juventus membawa pemain yang bisa bermain di sayap kanan dan kiri, serta sebagai penyerang lubang itu, ke Italia dengan status bebas transfer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama Juventus, Coman mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain. Selama semusim itu, dia bermain sebanyak 22 kali. Meskipun ikut mempersembahkan gelar Liga Italia dan Copa Italia, Coman dinilai tak terlalu banyak memberikan kontribusi. Dia dinilai kalah bersaing dengan kompatriotnya asal Prancis, Paul Pogba.

Musim 2015 menjadi titik balik karier Coman. Bayern Muenchen yang kebingungan mencari pengganti gelandang sayap mereka--Arjen Roben dan Franck Ribbery--pun meminjam Coman dari Juventus. Tawaran itu langsung disambut Coman.

"Bayern memainkan sepak bola seperti yang saya sukai dan sudah banyak mencapai keberhasilan. Saya sudah bermain untuk beberapa klub besar Eropa, tetapi Bayern berada di atas semua klub itu," ujarnya saat itu.

Pelatih Josep Guardiola mengaku sempat terkejut dengan penampilan Coman yang baru berusia 19 tahun. Sebagai gelandang sayap, Coman dinilai sudah memiliki kualitas setara dengan Ribbery. Guardiola bahkan dikabarkan sempat meminta Bayern untuk mematenkan status Coman sesegera mungkin.

Musim ini, Coman sudah bermain 12 kali untuk Bayern Muenchen. Dia sudah bermain 7 kali di Liga Jerman dengan menciptakan 2 gol dan 2 assist. Sedangkan di Liga Champions dia sudah bermain 4 kali dengan mencetak 1 gol dan 5 assist. Catatan itu membuat nama Coman berada di puncak pemain penyumbang assist terbanyak di Liga Champions, setara dengan penyerang Alexis Sanchez.

DAILYMAIL|TRANSFERMRKT|ESPN|FEBRIYAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

21 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

22 jam lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

1 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

3 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

3 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.


Apakah Thomas Tuchel Bisa Batalkan Putusan untuk Tinggalkan Bayern Munchen setelah Nagelsmann Perpanjang Kontrak di Timnas Jerman?

4 hari lalu

Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel. REUTERS
Apakah Thomas Tuchel Bisa Batalkan Putusan untuk Tinggalkan Bayern Munchen setelah Nagelsmann Perpanjang Kontrak di Timnas Jerman?

Thomas Tuchel ditanya soal kemungkinan membatalkan putusan untuk meninggalkan Bayern Munchen setelah Julian Nagelsmann bertahan di Timnas Jerman.


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

4 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

5 hari lalu

Ekspresi manajer Arsenal Mikel Arteta dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada Minggu, 31 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

Bagaimana Mikel Arteta menakar peluang Arsenal meraih gelar Liga Inggris musim ini?


Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

5 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Timnas Jerman Perpanjang Kontrak Julian Nagelsmann hingga 2026, Berimplikasi ke Liverpool dan Bayern Munchen

Timnas Jerman resmi memperpanjang kontrak pelatih Julian Nagelsmann sampai 2026. Ada dua implikasi penting.