TEMPO.CO, Jakarta - PS TNI yang sebelumnya diremehkan tim-tim lain karena bukan tim dari Liga Super Indonesia, ternyata menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman setelah memenangi tiga laga di babak penyisihan Grup C. Apa kelebihan tim ini?
Pelatih Pusamania Borneo FC, Kas Hartadi, mengatakan terkejut dengan penampilan tim asuhan Suharto A. D. di turnamen kali ini. "PS TNI tampil mengejutkan, mereka ditunjang stamina yang prima, kerja keras dan koletivitas tim yang bagus," ujar Kas, saat dihubungi, Rabu, 25 November 2015.
Kas juga memuji Legimin Raharjo dan rekan-rekannya yang mampu mengungguli tim profesional. Kunci di balik penampilannya yang apik, menurut dia, terletak pada stamina mereka yang bagus sehingga menunjang pola strategi yang diterapkan pelatihnya. Gerakan tanpa bola berjalan mulus sehingga kerap merepotkan lini pertahanan lawan. "Intinya mereka mau kerja keras, hasilnya ya seperti PS TNI itu," kata Kas.
Borneo FC sempat menjadi korban PS TNI. Mereka yang sempat unggul 2-0 di babak 1 berhasil dikejar hingga skor imbang 2-2 dan akhirnya kalah adu penalti 5-6. Sebelum mereka mengalahkan Borneo FC, PS TNI mengalahkan Surabaya United 2-1 di waktu normal. Dan puncak penampilannya saat menekuk Persela 4-2.
Pelatih Persela, Didik Ludianto, menilai kelebihan PS TNI terletak pemainnya yang banyak diisi pemain-pemain muda. Hanya satu pemain, yaitu kapten timnya Legimin yang usianya di atas 30 tahun.
Meski kalah, Didik mengatakan timnya sebenarnya bisa mengimbangi Persela. Ia mengandaikan, apabila dua gol timnya yang diciptakan Emile Mbamba di babak pertama dan Soleh di babak kedua tidak dianulir wasit, kedudukannya imbang. "Ini olahraga. Sportivitas harus dijunjung," ujar Didik, saat dihubungi, Rabu, 25 November 2015.
FIRMAN HIDAYAT | SUJATMIKO