TEMPO.CO, Palembang - Kesibukannya menjadi dokter tim sepak bola Sriwijaya FC selama tiga tahun terakhir membuat dokter Viktor Andrianto semakin tertarik mendalami bidang olahraga. Ia mendapatkan banyak kenangan dari puluhan pertandingan yang diikutinya. Itulah yang membuatnya ingin terus mengabdikan diri pada dunia medis dan olahraga.
Dari perbincangan dengan Tempo, Kamis, 26 November 2015, Viktor menuturkan kecintaannya pada sepak bola dimulai saat dia masih kanak-kanak. "Saya sudah kenal sepak bola semenjak umur 5 tahun," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati ini.
Kecintaannya pada sepak bola itulah yang membuatnya tertarik menjadi dokter klub sepak bola. Dari situlah, ia bisa mengasah kemampuannya mengelola si kulit bundar dan mempraktekkan ilmunya. Tak pelak, ketika Sriwijaya sedang mencari dokter tim, ia pun mengajukan diri.
Viktor juga tercatat sebagai pegawai di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Ketika Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya FC--menjalani laga tandang, ia bertukar jadwal dengan rekannya. Beruntung, teman di tempat kerjanya tidak keberatan. Istrinya yang juga berprofesi sebagai dokter, Siti Rahayu, dan putrinya, M. Medly Medica, juga terpaksa ditinggal-tinggal.
Memasuki tahun keempat menjadi dokter bagi tim itu, Viktor berencana belajar lagi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan mengambil program spesialisasi dokter olahraga. Untuk memenuhi rencananya itu, ia siap meninggalkan Sriwijaya. "Semakin kita terjun ke lapangan, semakin terasa kurang ilmu yang dimiliki," ujarnya.
PARLIZA HENDRAWAN