TEMPO.CO, Malang - Bambang Nurdiansyah mengakui kekalahan 0-1 Persija Jakarta oleh Arema Cronus di babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 28 November 2015. Gol tunggal Arema dicetak Dendi Santoso pada menit ke-35.
Bekas pelatih Arema Malang pada 2008 ini menyebut timnya layak kalah karena permainan Singo Edan lebih bagus. Performa permainan Raphael Guillermo Eduardo Maitimo dan kawan-kawan kurang sempurna lantaran kondisi fisik mereka tidak prima. Pemain Persija disebutnya sudah menua sehingga kepayahan untuk bangkit.
“Tapi enggak ada alasan kekalahan kami, karena ada empat pemain inti kami yang enggak main. Kalah ya kalah saja. Mereka memang mainnya bagus,” kata Bambang dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Memang, saat dikalahkan Arema, Macan Kemayoran tidak diperkuat empat pemain utama. Muhammad Roby dan Andritany Ardhiyasa absen karena masih menjalani penyembuhan akibat cedera. Onorionde Kughegbe John menjalani hukuman kartu merah yang diperolehnya saat Persija mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 pada Rabu, 25 November. Sedangkan Ismed Sofyan pulang ke Aceh karena kakak kandungnya meninggal dunia.
Meski kalah, Macan Kemayoran masih bertahan di peringkat kedua klasemen dengan nilai 6, hasil mengalahkan Persipasi Bandung Raya (PBR) 2-0 pada Kamis, 19 November, dan menang 1-0 atas Sriwijaya. Persija kini menyisakan satu laga, yakni melawan Persegres Gresik United pada Selasa, 1 Desember mendatang.
Sedangkan PBR dan Sriwijaya sudah menuntaskan empat laga. Sriwijaya sukses mengalahkan PBR dengan skor 4-3 melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu sore kemarin. Hasil ini menempatkan Sriwijaya di peringkat ketiga dengan nilai 5, dan PBR menghuni peringkat keempat dengan nilai 4. Sedangkan Gresik United menjadi juru kunci dengan nilai nol.
ABDI PURMONO