TEMPO.CO, Gianyar - Walaupun harus menelan kekalahan dalam waktu normal dengan skor akhir 0-1 oleh Persipura Jayapura, skuad Mitra Kukar sudah berhasil mengantongi tiket untuk lolos ke babak delapan besar.
Laga bentrok Mitra Kukar kontra Persipura Jayapura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 29 November 2015, merupakan ajang bergengsi perebutan posisi puncak klasemen di Grup B Piala Jenderal Sudirman kendati dua tim yang bertempur di lapangan hijau itu sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar.
“Target lolos delapan besar sudah tercapai. Kami bisa melepaskan diri dari Grup B, itu yang harus kami syukuri,” kata pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, seusai pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 29 November 2015.
Jafri mengatakan, performa skuad asuhannya saat berhadapan dengan Mutiara Hitam cukup bagus. Walaupun, kata dia, ada beberapa pemain penting yang tidak bisa membantu memperkuat skuad berjuluk Naga Mekes itu.
“Ada beberapa pemain yang tidak bisa turun, ada yang cedera, akumulasi, dan berhalangan, yaitu Patrick Cruz, Zulkifly Syukur, Bayu Pradana, dan Moniaga Bagus. Kami punya 23 pemain yang luar biasa memberikan perlawanan,” ujarnya.
Menurut dia, kekalahan Naga Mekes atas skuad asuhan Oswaldo Lessa Filho itu hanya karena pengalaman. “Persipura memang tim yang matang dan solid, mereka terbentuk sudah lama. Kami harus akui, kami memang kalah pengalaman dari Persipura. Intinya kami bukan kalah secara tim, tapi kalah secara individu karena kami juga punya beberapa pemain muda yang bermain selama 90 menit,” tuturnya.
Menilai pertandingan kemarin (Minggu, 29 November 2015), Jafri menjelaskan gol yang berhasil dicetak oleh Riky Kayame ke gawang kiper Shahar Ginanjar. Saat itu, kata dia, Persipura berhasil melakukan serangan balik setelah beberapa kali mencoba menusuk jantung pertahanan skuad asuhannya.
“Setiap pelatih punya prinsip sendiri-sendiri. Siapa lawan yang dihadapi, kemudian siapa pemain yang diturunkan. Maka di babak pertama ketika kami melakukan itu (counter attack) sebenarnya berhasil. Di babak kedua terus terang kami kecolongan di counter attack lawan,” kata Jafri.
BRAM SETIAWAN