TEMPO.CO, Bandung - Pemain tengah Persib Bandung, Firman Utina, menilai kegagalan skuad berjuluk Maung Bandung itu dalam turnamen Piala Jendral Sudirman 2015 lantaran minimnya persiapan.
"Kalau saya amati dari persiapan, dari persiapan awal terbentuk tim seusai Piala Presiden, kan, sangat pendek waktunya, terus tiba-tiba ada kompetisi lagi di Piala Sudirman," ucap Utina saat dihubungi Tempo, Senin, 30 November 2015.
Menurut pemain yang mengenakan nomor punggung 15 itu, para pemain Persib nyaris tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat setelah menjuarai Piala Presiden pada pertengahan Oktober lalu. "Seusai Piala Presiden, masa rest pemain itu sekitar satu minggu," ujarnya.
Kemudian, tutur dia, setelah masa istirahat itu, nasib para pemain kian semakin tidak jelas lantaran tidak adanya kontrak antara manajemen dan pemain. Jadi pemain memilih tidak buru-buru kembali ke Bandung guna mempersiapkan diri menjelang Piala Sudirman.
"Pemain-pemain saat itu tidak tanda tangan kontrak atau tidak ada kontrak jadi kaya apa, ya. Makanya, seusai Piala Presiden, pemain pulang ke rumahnya masing-masing tanpa ada pemberitahuan lagi," katanya.
Jadi, ucap dia, ketika waktu bergulirnya Piala Presiden kurang dari sepekan, baru pemain berkumpul dan melakukan persiapan. Walhasil, ujar dia, harapan Maung Bandung bisa melenggang ke fase delapan besar pun sirna.
"Akhirnya, membentuk tim ini jadi semacam terburu-buru. Walaupun tim ini sudah hampir tiga tahun berjalan bersama-sama dengan materi pemain yang enggak terlalu banyak berubah, saya pikir harus ada evaluasi lagi," tuturnya.
Namun Firman mengaku, dalam hal ini, pemain dan manajemen tidak bisa saling menyalahkan. Pasalnya, kata dia, masing-masing memiliki kesalahan yang patut perbaiki, agar Persib ke depan bisa lebih baik lagi.
"Ini jadi satu pemikiran bersama kita sebagai pelaku di lapangan juga manajemen, kalau memang masih mau Persib punya prestasi atau Persib punya target-target ke depan, lalui tantangan-tantangan itu dan harus mempersiapkan pemain-pemain yang memang siap dan tidak terburu-buru, seperti Piala Sudirman ini," ujarnya.
AMINUDIN A.S.
Baca juga
Tiga Hal Ini yang Bikin Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Penjara Dijaga Buaya: Kenapa Bandar Narkotik Tak Akan Takut?