TEMPO.CO, Malang - Berada di dasar klasemen tidak membuat Persegres Gresik United kehilangan gairah untuk memenangkan pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 1 Desember 2015.
Pelatih Gresik United, Widodo Cahyono Putro, memastikan timnya ogah menjadi juru kunci dengan nilai hampa. Sebelummya, mereka telah menelan tiga kekalahan secara beruntun.
Dari lima tim di Grup A, hanya Gresik United yang tidak mempunyai nilai. Gresik masih punyai harga diri sebagai tim Jawa Timur dan bertekad memenangkan pertandingan keempat mereka agar bisa jadi pelipur hati dan memori Ultras, juluk suporter Gresik United.
“Kami sudah pasti tidak lolos (ke babak delapan besar), tapi kami tidak akan melepas laga ini. Masak kami jadi juru kunci lagi seperti di turnamen Piala Presiden. Makanya, kami harus tetap main ngotot dan agresif melawan Persija,” kata Widodo, Senin malam, 30 November 2015.
Beban Laskar Joko Samudro sebenarnya sedikit berkurang karena Macan Kemayoran sudah pasti lolos ke babak perempat final bersama Arema Cronus. Nah, momentum ini harus bisa dimanfaatkan Bima Sakti dan kawan-kawan untuk membuktikan bahwa mereka masih bertaji, masih bisa mengalahkan tim sekaliber Persija.
Gresik tidak melakukan persiapan khusus kendati sudah bertekad untuk mengalahkan Persija. Widodo menginstruksikan Bima Sakti dan kawan-kawan untuk memeragakan permainan terbaik dengan ketat menjaga para pemain Persija, terutama pemain di barisan depan. Secara khusus, Widodo menyebut Raphael Guillermo Eduardo Maitimo dan Emmanuel Pacho Kenmogne sebagai dua pemain yang paling diwaspadai.
“Saya berharap semua pemain menampilkan permainan terbaik untuk memperoleh hasil maksimal,” ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
Gresik United berada di nomor buncit dari lima tim penghuni Grup A. Tidak satu pun poin dipunya Gresik karena kalah tiga kali dalam waktu normal. Di laga perdana turnamen yang dibuka Presiden Joko Widodo pada Selasa, 10 November, Gresik digasak tuan rumah Arema Cronus dengan skor 1-4.
Lalu, mereka dikalahkan Sriwijaya FC 0-1 di laga kedua, Kamis, 19 November, serta kalah lagi 2-3 dari Persipasi Bandung Raya pada Minggu, 22 November.
ABDI PURMONO