TEMPO.CO, Malang - Persija Jakarta ingin menutup babak penyisihan Grup A Turnamen Piala Jenderal Sudirman dengan mengalahkan Persegres Gresik United.
Dari lima tim di Grup A, tinggal Persija dan Gresik United yang belum menuntaskan pertandingan terakhir. Kedua tim akan bersua di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 1 Desember 2015. Kick-off pertandingan dimulai pukul 18.30 WIB.
Bambang Nurdiansyah memastikan Persija ingin menang untuk memantapkan posisi sebagai juara kedua Grup A, di bawah Arema Cronus. Kemenangan atas Gresik juga menjadi penebus kegagalan mengalahkan Arema Cronus pada Sabtu, 28 November. Di hari ulang tahun ke-87, Macan Kemayoran malah dikalahkan Singo Edan 0-1.
“Saya selalu bilang ke para pemain, siapapun lawannya, kami harus menang. Tak boleh ada keraguan untuk itu. Soal hasilnya gimana, itu soal lain karena yang penting keyakinan itu harus diperjuangkan lebih dulu,” kata Bambang Nurdiansyah kepada Tempo, Senin malam, 30 November 2015.
Pelatih yang akan berulang tahun ke-75 pada 28 Desember itu menukas, bukan berarti Persija bersikap gampang meremehkan semua lawan bila berkeyakinan seperti itu. Memang, apa pun hasil pertandingan melawan Gresik United, Persija tetap lolos ke babak delapan besar. Namun motivasi Laskar Joko Samudro untuk bangkit dan memenangkan pertandingan tentu sangat besar.
Tim asuhan Widodo Cahyono Putro tetap berada di dasar klasemen dengan nilai hampa lantaran tiga kali kalah beruntun. Nah, gampang ditebak, Gresik ingin mengakhiri babak penyisihan dengan sebuah kemenangan.
“Ingat ya, bagi kami, enggak ada satu pun tim yang gampang dikalahkan, termasuk Gresik. Motivasi mereka pasti tinggi untuk menang besok. Tapi kami pun berkeyakinan harus menang, dan pertandingan besok pasti menarik kalian saksikan,” ujar Bambang, bekas pelatih Arema Malang pada 2008.
Tidak ada pemain tertentu di kubu Gresik United yang harus diwaspadai. Bagi Bambang, semua pemain muda Gresik justru berbahaya karena mereka sangat enerjik, lincah, dan punya fighting spirit yang tinggi. Bambang pun mencontohkan PS TNI, Persipasi Bandung Raya, dan Bali United, sebagai tim yang mirip dengan Gresik United.
“Tim-tim yang diperkuat banyak pemain muda itu justru sangat berbahaya. Makanya seluruh pemain kami harus ekstra hati-hati, berkonsentrasi penuh, punya fighting spirit yang tinggi, dan bermain kolektif untuk menghadapi Gresik,” katanya.
Bambang telah menginstruksikan Raphael Guillermo Eduardo Maitimo dan kawan-kawan untuk berdisiplin tinggi menjaga seluruh area permainan. Jangan sampai seorang pun pemain Gresik leluasa memasuki area permainan Persija bila tak ingin gagal lagi memberi kado ulang tahun bagi The Jak Mania.
ABDI PURMONO