TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United pernah memecat manajernya karena dia menampilkan gaya bermain yang membosankan. Hal ini diungkapkan penulis The Guardian, Jonathan Wilson.
Manajer yang dipecat tersebut adalah Dave Sexton, yang menukangi Manchester United pada 1977-1981. Menurut Wilson, fan dan pemimpin Manchester United tidak puas dengan gaya bermain yang diterapkan Sexton. Menurut mereka, cara yang diterapkan Sexton terasa asing dan tidak sesuai dengan karakter asli Manchester United.
“Sexton orang yang sangat hati-hati. Dengan begitu, permainan yang dia terapkan pun lebih menekankan pada bentuk,” Wilson menulis. Karena itu, publik memiliki kesan bahwa gaya bermain yang diterapkan Sexton membosankan, terlalu analitik, dan membuat hal-hal menjadi terlalu rumit.
Kesan Sexton tidak memainkan jenis sepak bola yang diharapkan Old Trafford menimbulkan perasaan bahwa dia bukanlah bagian dari tim itu. Sexton, tulis Wilson, tidak percaya dengan filosofi yang dijalankan manajer sebelumnya, Tommy Docherty, yang lebih mengandalkan permainan sayap untuk masuk ke kotak penalti. Fan menganggap Sexton terlalu konservatif.
Oleh karena itu, tulis Wilson, Louis Van Gaal harus berhati-hati. Sebab, fan mulai tak puas dengan gaya bermain yang dia terapkan. Mereka berteriak, "Serang! Serang! Serang!" Sejarah menunjukkan, seorang manajer bisa dipecat karena gaya bermainnya yang membosankan.
THE GUARDIAN | GADI MAKITAN