TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan bertamu ke kandang Stoke City dalam laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu malam, 5 Desember 2015. Tim asuhan Manuel Pellegrini itu tentu saja lebih diunggulkan dalam pertemuan tersebut. Manchester City kini berada di puncak klasemen, sementara Stoke hanya bertengger di posisi ke-12.
Soal statistik pertemuan, Manchester City juga jauh lebih unggul. Dari enam pertemuan terakhir, City mampu menang empat kali, sementara Stoke hanya mampu menang sekali. Satu pertandingan lain berakhir imbang. Pertemuan kedua tim terakhir terjadi pada Februari lalu, saat City menggilas Stoke 4-1.
Namun City tak boleh jemawa. Stoke memiliki dua senjata pamungkas dalam diri Mame Biram Diouf dan Marko Arnautovic. Secara individu, statistik Diouf jauh berada di atas para pemain di lini serang City dalam hal akurasi tembakan.
Diouf mencatatkan akurasi tembakan sebesar 84,62 persen sepanjang musim ini. Akurasi tembakan sebesar itu membuat penyerang asal Senegal tersebut menyandang gelar penembak paling jitu di Liga Inggris. Dia juga sudah menciptakan tiga gol sepanjang musim ini dan bersama Bojan Krkic serta Arnautovic menjadi pencetak gol terbanyak Stoke.
Sedangkan di sisi City, akurasi tembakan tertinggi dipegang Raheem Sterling dengan 63,16 persen saja. Namun Sterling memiliki keunggulan dalam menciptakan peluang. Dia saat ini menjadi pemain City yang paling banyak menciptakan peluang dengan 18 peluang.
Tapi catatan Sterling bisa diimbangi Arnautovic. Gelandang serang asal Austria itu sudah menciptakan 19 peluang dan menjadi yang terbanyak bagi Stoke.
Namun, dengan dukungan David Silva, Kevin de Bruyne, dan Sergio Aguero, Sterling bisa mengalahkan Diouf dan Arnautovic sekaligus dalam satu tembakan. Duel penembak jitu Stoke vs Manchester ini tentu saja layak disaksikan.
EPL | FEBRIYAN