TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Manchester United, David Beckham, mengaku kecewa kepada kedua anak tertuanya, Brooklyn dan Romeo. Penyebabnya, kedua anaknya itu tak mau mengikuti jejak ayahnya sebagai pemain sepak bola.
Dalam sebuah wawancara di radio Inggris, dia mengungkapkan kedua anaknya itu mengatakan kepada dirinya bahwa mereka tak ingin bermain bola seperti ayahnya. Namun, dia mengaku sedikit lega ketika sang anak menyatakan memiliki minat lain selain sepak bola.
"Sebagian dari diri saya kecewa, tetapi sebagian lainnya merasa lega. Mereka memiliki minat lain dan saya menyukainya," ujar Beckham seperti dilansir laman Mirror, Senin, 7 Desember 2015.
Brooklyn, anak tertua Beckham, mengatakan kepada ayahnya bahwa dia lebih memilih dunia fotografi ketimbang menjadi pemain bola. Bocah berusia 16 tahun itu memang memiliki minat pada dunia fotografi. Buktinya, di akun Instagram-nya dia mengunggah berbagai macam foto mulai dari lukisan terkenal Monalisa hingga foto dirinya dan teman-temannya. Pengikutnya kini sudah mencapai 5,2 juta orang.
Sementara sang adik, Romeo, 13 tahun, pernah menyatakan kepada Beckham lebih menyukai dunia modeling dan ingin berhenti bermain sepak bola. Romeo kini menjadi salah satu model untuk merek busana Burberry.
Tumpuan Beckham agar keturunannya bisa meneruskan kejayaannya di dunia sepak bola kini hanya pada dua anak bungsunya, Cruz dan Harper. Cruz kini baru berusia 10 tahun sementara Harper berusia 4 tahun.
Beckham sendiri merupakan salah satu legenda sepak bola Inggris. Dia berhasil membawa Manchester United menjadi klub yang pertama asal Inggris menggondol gelar treble winner pada 1999 dengan memenangi Liga Champions, Liga Primer, dan Piala FA.
Di tim nasional Inggris, Beckham sempat menjadi cemoohan setelah dirinya membuat Inggris kalah dari Argentina pada Piala Dunia 1998. Saat itu, Inggris kalah dari Argentina dengan drama adu penalti. Beckham mendapatkan kartu merah dalam pertandingan itu setelah menendang Diego Simeone.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2002, Bekcham menjadi pahlawan Inggris setelah tendangan bebas melengkung khasnya menjebol gawang Yunani. Gol itu menghindarkan Inggris dari kekalahan sekaligus memastikan satu tempat di Korea Selatan-Jepang.
Di Korea Selatan, Beckham berhasil membalaskan dendamnya setelah Inggris mengalahkan Argentina 1-0. Gol kemenangan Inggris dicetak Beckham dari titik penalti. Langkah Inggris terhenti di babak delapan besar setelah kalah 2-1 dari Brasil yang kemudian menjadi juara dunia.
Keberhasilannya membawa Inggris maju ke babak delapan besar itu membuat Beckham mendapatkan gelar kebangsawanan Officer of the British Empire atau OBE dari Ratu Elizabeth.
MIRROR | FEBRIYAN