TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester United, Bastian Schweinsteiger, mengatakan penyerang-penyerang di dalam timnya harus memiliki naluri pembunuh. Kalau tidak, Manchester United tidak akan bisa merebut gelar juara Liga Primer Inggris musim ini.
Hal ini diungkapkan Schweinsteiger setelah Manchester United bermain imbang tanpa gol melawan West Ham United di Stadion Old Trafford, Sabtu malam, 5 Desember 2015, waktu Indonesia barat.
Fan Manchester United di Stadion Old Trafford langsung berteriak “Huu…” begitu peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan wasit. Dalam laga itu, Manchester United berkali-kali mendapatkan peluang emas tapi mereka gagal mengkonversikan peluang itu menjadi sebuah gol. Ini adalah hasil imbang tanpa gol kelima yang dialami tim asuhan Louis Van Gaal itu dalam sembilan pertandingan terakhir.
“Di setiap pertandingan, kami membuat peluang-peluang tapi gagal mencetak gol. Kalau begitu keadaannya, sulit memenangi sebuah pertandingan,” ujar Schweinsteiger. “Kami membutuhkan gol. Kalau tidak, kami tidak bisa bicara soal memenangi trofi. Seharusnya kami menang saat melawan West Ham.”
Menurut Schweinsteiger, mencetak sebuah gol melibatkan banyak faktor. “Pertama, Anda harus membuat peluang dengan umpan terakhir. Lalu, orang yang memiliki kesempatan harus memiliki keinginan untuk mencetak gol,” katanya.
"Saat Anda melewatkan sebuah peluang, Anda tidak akan senang. Jika Anda adalah seorang penyerang--penyerang besar seperti Ronaldo, Messi, dan Thomas Mueller--semuanya sama. Ini soal sikap," Schweinsteiger menambahkan. “Mereka punya keinginan mencetak gol. Pemain-pemain kami tidak takut berada di depan gawang. Tidak. Ini soal naluri pembunuh."
THE GUARDIAN | GADI MAKITAN