TEMPO.CO, Malang - Arema Cronus kini berkonsentrasi penuh menyiapkan diri untuk menghadapi Persipura Jayapura di babak delapan besar Grup E Piala Jenderal Sudirman yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 12-22 Desember 2015.
Laga pertama babak delapan besar, Minggu, 13 Desember 2015, tim berjuluk Singo Edan itu bersua Persipura. Setelah itu, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan menghadapi Surabaya United, Sabtu, 19 Desember, dan Pusamania Borneo FC, Selasa, 22 Desember.
“Step by step dululah. Yang di depan mata dicermati dulu. Video pertandingan mereka sudah kami pelajari untuk melihat strategi dan siapa pemain kunci mereka,” kata Joko Susilo, pelatih Arema Cronus, Senin, 7 Desember 2015.
Menurut Joko, performa Mutiara Hitam di babak penyisihan Grup B memang tidak sebagus penampilan Arema di babak penyisihan Grup A. Persipura meraih tiga kemenangan—satu kemenangan diperoleh lewat adu penalti—dan satu kali kalah, dengan total perolehan poin 9.
Sedangkan Arema menyapu bersih seluruh poin sempurna. Empat kali menang di waktu normal, Arema meraup 12 poin dan menjadi pemuncak klasemen. Dari 15 peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman, hanya Arema yang mampu meraih 12 poin.
Baca Juga:
Meski begitu, Joko tidak ingin jumawa. Pelatih kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 45 tahun silam itu mengingatkan semua kemenangan diraih Arema di kandang sendiri, yakni Stadion Kanjuruhan. Sedangkan Persipura dan empat tim lain di Grup B bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, yang jadi markas Bali United Pusam.
Dengan demikian, menurut Joko, pertandingan babak perempat final yang dihelat di tempat netral bisa menjadi ajang pembuktian kualitas dan kecanggihan permainan Arema bahwa mereka bukan jago kandang. Bermain di tempat netral memberi peluang yang sama bagi semua tim di Grup E.
“Laga melawan Persipura menjadi laga yang sangat krusial karena bisa menjadi penentu lolos tidaknya kami ke babak berikutnya (semifinal),” ujar Joko.
ABDI PURMONO