TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Chelsea, Diego Costa, menyatakan perbuatannya melempar rompi pemain cadangan ke arah manajernya, Jose Mourinho, adalah hal yang tidak patut. Dia bertingkah seperti itu lantaran kesal karena tidak dimainkan dalam pertandingan Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur akhir bulan lalu.
“Saya membuat kesalahan, tapi relasi saya dengan Jose Mourinho luar biasa. Kami sangat akrab,” kata Costa kepada Onda Cero. “Ada beberapa hal yang harus Anda kendalikan—soal rompi itu adalah impuls.”
Kembali baiknya hubungan Jose Mourinho dan Diego Costa terbukti dalam pertandingan babak grup Liga Champions melawan FC Porto di Stadion Stamford Bridge—kandang Chelsea. Dalam pertandingan yang dimenangi Chelsea 2-0 itu, Diego Costa menjadi starter dan bermain getol. Dia juga terlibat dalam terjadinya dua gol Chelsea. Saat Diego Costa ditarik keluar, Mourinho menyambutnya dengan hangat.
Kemenangan Chelsea atas FC Porto itu membuat Chelsea menjadi juara Grup G dan lolos ke babak 16 besar. Dengan hasil itu, Chelsea akan terhindar dari tim-tim unggulan, seperti Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen.
"Chelsea akhir-akhir ini sedang tidak dalam momen yang baik. Apalagi kami kalah di kandang sendiri (saat melawan Bournemouth)," kata Diego Costa seusaipertandingan melawan FC Porto. "Kemenangan hari ini sangat penting untuk membuat fan senang dan mengembalikan kepercayaan diri kami."
GOAL | BBC | GADI MAKITAN