TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Arema Cronus tidak bergembira mendengar kabar cideranya pemain Persipura Boaz Salossa. Kemungkinan absennya Boaz justru diwaspadai Joko Susilo, pelatih Arema, menjelang pertandingan Singo Edan melawan Mutiara Hitam di babak delapan besar Grup E Turnamen Piala Jenderal Sudirman (Piala Sudirman), yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Ahad, 13 Desember 2015.
Menurut Joko, Persipura masih punya beberapa pemain berkualitas yang bisa menggantikan posisi Boaz. Selain itu, kerja sama tim Persipura sangat bagus lantaran kualitas pemain merata di tiap lini. “Justru keliru bila menganggap Persipura akan lemah tanpa Boaz. Kalau Boaz absen, masih ada beberapa pemain yang kapasitasnya bagus sebagai penyerang,” kata Joko, Jumat, 11 Desember 2015.
Pelatih kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 45 tahun silam itu mengatakan Persipura masih mempunyai Lukas Mandowen dan Ferinando Pahabol sebagai pengganti Boaz. Persipura, kata Joko, juga mempunyai sistem permainan yang makin solid sejak dilatih Osvaldo Lessa. Pelatih asal Brasil ini berhasil mengurangi ketergantungan Persipura pada keterampilan individu pemain.
“Semua kebaikan yang diwariskan Jacksen (F. Thiago) ditambahi dengan beberapa penyesuaian oleh Osvaldo. Di babak penyisihan (Grup B) mereka sempat terseok-seok, tapi kemudian mereka berhasil jadi juara grup kan. Itu bukti mereka tetap berkualitas bagus,” ujar Joko.
Tentu saja persiapan Persipura lebih mantap lagi untuk babak perempat final. Para pemain mereka sudah banyak belajar di babak penyisihan. Joko menyatakan hafal dengan kualitas dan karakter sebagian besar pemain Persipura lantaran komposisi mereka tidak banyak berubah dalam dua tahun terakhir. Karena itu, kerja sama tim Persipura sangat padu. Joko menyebut beberapa pemain, yakni Bio Paulin, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, Immanuel Wanggai, Gerard Pangkali, dan Nelson Alom.
Baca Juga:
Joko mengatakan, Arema Cronus terus mematangkan strategi untuk meredam kecepatan dan kolektivitas permainan Persipura. “Kami sudah hafal karakter dan kualitas sebagian pemain mereka dan untuk itu kami sudah siapkan strategi yang bisa diterapkan untuk meredam kerja sama tim mereka yang bagus,” kata Joko, bekas penyerang Arema Malang era 1990-an.
Joko sudah menyiapkan beberapa taktik untuk menghadapi Persipura. Adapun mengenai strategi, Arema Cronus biasanya memainkan formasi 4-4-2 yang bisa dimodifikasi menjadi 4-3-3. Dengan membawa 24 pemain ke Sleman, Joko bisa leluasa menerapkan strategi yang sudah ia siapkan.
ABDI PURMONO