TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United akan melawan Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris di Vitality Stadium, Sabtu malam nanti. Ini akan jadi laga menekan buat tim asuhan Louis van Gaal itu.
Sebenarnya Bournemouth bukan lawan berat. Dari delapan pertemuan terakhir kedua tim, Bournemouth hanya pernah menang sekali, itu pun pada 1984. Sudah lama sekali. Selain itu, performa Bournemouth sedang buruk. Tim itu hanya memenangi satu dari tujuh laga kandang terakhir dan belum pernah menang dalam tiga laga terakhir.
Masalahnya, mental para pemain United tengah terpukul. Mereka baru saja tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Wolfsburg 2-3 pada Rabu dinihari kemarin. Tekanan pada Van Gaal pun sangat tinggi setelah kegagalan itu. Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada musim panas 2014, pelatih Belanda ini telah menghabiskan 250 juta pound sterling untuk membeli pemain. Dengan dana jumbo tersebut, kini mereka tak bisa menembus babak 16 besar Liga Champions.
Van Gaal mengakui timnya akan menjalani laga Bournemouth dengan penuh tekanan. "Dalam dua hari kami harus mengalahkan Bournemouth. Itu sangat sulit," katanya. "Bournemouth bermain sangat positif, banyak menekan, bekerja keras sebagai tim. Sulit untuk mengalahkan mereka. Tapi kami bisa melakukannya."
Van Gaal harus kehilangan banyak pemain pada laga ini. Wayne Rooney, Chris Smalling, Antonia Valencia, Matteo Darmian, Ander Herrera, Phil Jones, dan Marcos Rojo masih cedera. Sedangkan kondisi Schneiderlin masih meragukan.
Bournemouth saat ini berada pada peringkat 17 dengan 13 poin dari 15 pertandingan. Sedangkan Setan Merah berada pada posisi empat besar dengan koleksi 29 poin.
GUARDIAN | NURDIN