TEMPO.CO, Jakarta - Tim yang sedang naik daun di Liga Primer Inggris, Leicester City, kembali menempati puncak klasemen kasta tertinggi kompetisi negeri itu. Tim ini menjamu juara bertahan asal London, Chelsea, pada dinihari di stadion kebanggaan Leicester City, King Power Stadium. Skor akhir adalah 2-1 untuk tuan rumah.
Leicester City, yang dilatih oleh mantan pelatih Chelsea Claudio Ranieri, kembali memainkan pemain depan andalan mereka, Jamie Vardy. Vardy mencetak gol pada menit ke-34 lewat umpan dari Riyad Mahrez melalui skema serangan balik. Skema ini kembali terbukti efektif lewat Riyad Mahrez yang mencetak gol pada menit ke-48.
Petaka bagi Chelsea itu muncul akibat terlambat kembalinya pemain belakang Chelsea karena terlalu asyik menyerang. Setelah tertinggal dua gol, Chelsea mulai menciptakan beberapa peluang, tapi mereka kurang beruntung akibat buruknya penyelesaian akhir. Chelsea baru berhasil memperkecil skor melalui gol Loic Remy pada menit ke-77.
Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Mark Clattenburg ini juga membawa kabar buruk lain bagi Chelsea di babak pertama saat gelandang andalan mereka, Eden Hazard, terpaksa ditarik keluar akibat cedera selepas berbenturan dengan Jamie Vardy. Hazard kemudian digantikan oleh Pedro pada menit ke-31.
Akibat kekalahan anak asuh Jose Mourinho tersebut, Chelsea harus pasrah terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara, sedangkan Leicester City kembali ke puncak klasemen Liga Primer Inggris sekaligus menempatkan bomber mereka, Jamie Vardy, sebagai pencetak gol terbanyak sementara di liga dengan 15 gol.
DIKO OKTARA