TEMPO.CO, Bandung - Kepastian turnamen Perisai Cup yang mempertemukan Persib Bandung selaku juara Piala Presiden dengan PSMS Medan yang menjadi juara Piala Kemerdekaan kini terancam batal. Hal itu, membuat skuad berjulukan "Maung Bandung" itu kian lesu setelah tersingkir dari Piala Jendral Sudirman, Atep cs nyaris tidak memiliki aktivitas yang memadai di lapangan hijau.
Pelatih kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, mengaku belum mendapatkan kepastian jadi atau tidaknya pertandingan yang akan menerapkan sistem kandang-tandang itu. Menurut Djadjang, Palawa Sportainment selaku promotor belum memberikan kepastian jadi atau tidaknya laga itu digelar.
Praktis, kubu Maung Bandung kini semakin terseok-seok lantaran agenda-agenda yang telah diracik Djanur, panggilan Djadjang, kini nyaris sirna. Djanur tidak bisa berbuat banyak untuk mempersiapkan timnya, mengingat belum adanya tawaran bagi anak asuhnya untuk kembali berlaga baik dalam laga persahabatan ataupun turnamen.
Perisai Cup yang rencananya digelar pada 26 dan 30 Desember 2015 itu menjadi satu-satunya harapan bagi Maung Bandung untuk kembali memupuk asa. Pemain seleksi pun didatangkan, di antaranya Ibrahim Conteh, Osas Saha, Gavin Kwan Adsit, Jajang Maulana, dan John Tarkpor.
Awalnya Djanur berencana mengumumkan pemain seleksi yang lolos seusai laga eksebisi kontra Persipasi Bandung Raya (PBR), pada Sabtu, 12 Desember 2015. Namun, hal itu terpaksa dibatalkan Djanur lantaran ketidakpastian dihelatnya Perisai Cup.
"Awal mencari pemain kan tujuannya untuk Perisai Cup. Sekarang kalau tidak ada (Perisai Cup) buat apa. Kasihan juga mereka," ujar Djanur saat ditemui awak media di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa, 15 Desember 2015.
Namun, Djanur mengaku tidak jadi masalah kalau kelima pemain seleksi itu masih betah di Bandung dan mengikuti rutinitas latihan yang disiapkan Persib. "Kalau ingin sekadar latihan dengan kita (Persib), silakan saja, tapi apa mau mereka? Apalagi kan gak dibayar juga," ucapnya.
Disinggung soal Piala Gubernur Kalimantan Timur yang rencananya bakal dihelat Januari hingga Februari 2016, Djanur mengaku belum mendapatkan undangan, meskipun pihak penyelenggara menyatakan Persib sebagai salah satu calon peserta turnamen itu yang notabene merupakan satu dari sebelas tim Indonesia Super League yang akan mengikuti turnamen itu.
"Sekarang tidak ada pilihan lain selain berlatih, karena kita sendiri masih terikat kontrak, cuma mungkin latihannya tidak akan sesering mungkin, paling satu minggu tiga kali," ujar Djanur.
AMINUDIN A.S.