TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Javier "Chicharito" Hernandez mengaku senang dengan keputusannya pindah dari Manchester United ke Bayer Leverkusen. Meskipun mengaku masih ingin bermain untuk Manchester United, namun ucapan manajer Louis van Gaal membuatnya memutuskan keluar dari Old Trafford.
"Saya tidak memiliki niat untuk pergi tetapi saya ingin mendapatkan waktu bermain lebih banyak," ujarnya seperti dilansir laman Daily Star, Rabu 16 Desember 2015.
Baca Juga:
Hernandez pindah ke Bayer Leverkusen pada akhir Agustus lalu. Dia pindah setelah lima tahun kelam bersama Manchester United. Dia sangat jarang mendapatkan tempat utama di skuad setan merah dan kerap hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Di musim terakhirnya, dia bahkan dipinjamkan ke Real Madrid.
Hernandez mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tak ingin meninggalkan Manchester United, bahkan ketika dipinjamkan ke Real Madrid. Dia mengaku sempat berbicara kepada manajer Louis van Gaal pada masa awal pelatih asal Belanda itu mengambil alih kepemimpinan dari tangan David Moyes.
“Van Gaal mengatakan kepada saya bahwa dia sudah memiliki penyerang, dia meminta saya berjuang untuk mendapatkan tempat tetapi bisa mengambil tawaran jika ada kesempatan tiba," ujarnya. "Para petinggi pun menyatakan bahwa saya bisa pergi ke Real Madrid dengan staus pinjaman dan itu bukanlah keputusan yang sulit bagi saya," ujarnya.
Sepulangnya dari Real Madrid, pemain berjulukan Chicarito alias Si Kacang Polong itu pun kembali mendapatkan kekecewaan ketika dirinya berbicara dengan van Gaal. Saat itu, van Gaal menyatakan bahwa dirinya hampir tak mungkin bermain sebagai penyerang di Manchester United.
"Saya mulai mendapatkan beberapa kesempatan saat itu tetapi suatu hari ketika saya bicara dengan van Gaal dia menyatakan bahwa saya hanya memiliki satu persen bermain di posisi saya sebagai penyerang dan akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Bayer," ujar Chicarito.
Di Bayer, Hernandez pun mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Langsung menjadi pilihan di lini depan klub Jerman itu, Hernandez membayar kepercayaan pelatih Roger Schmidt dengan gol yang dibuatnya. Dia sudah mencetak 18 gol dalam 21 laga di semua kompetisi musim ini, jauh jika dibandingkan dengan capaian gol dua penyerang Manchester United, Wayne Rooney yang baru mencetak 7 gol dan Anhony Martial yang baru mencetak 6 gol.
Namun Hernandez mengaku tak menyesal pernah bergabung dengan setan merah, terutama ketika masih ditangani oleh Ferguson. Menurut dia, Ferguson adalah sosok penting yang membukakan pintu baginya untuk menembus sepakbola eropa.
"Saya sangat berterima kasih kepada Ferguson. Saya pikir dia adalah manajer terbaik yang pernah ada dalam hal bagaimana dia mengatur tim. Dia memiliki tempat untuk semua pemain. Bahkan untuk pemain yang di akhir musim hanya bermain sebanyak 15 pertandingan," ujarnya.
"Itu adalah pengalaman terbaik dalam hidup saya. Dia membukakan pintu bagi saya ke sepakbola Eropa dan saya memenangkan dua gelar liga bersama dia," ujarnya.
Ferguson memang sosok yang membawa Hernandez dari klub Mexico, Guadalajara ke Manchester United pada 2010 lalu. Di awal karirnya, Hernandez cukup mendapatkan tempat di tim. Meskipun tampil sebagai pemain cadangan, Hernandez kerap tampil sebagai penyelamat Manchester United dengan golnya. Dia pun sempat mendapat julukan pemain pengganti super saat itu.
Selama empat tahun di Inggris, dia tampil sebanyak 157 kali dang mencetak 59 gol bagi United. Bersama Real Madrid, Hernandez tampil sebanyak 33 kali dan mencetak 9 gol.
DAILYSTAR|FEBRIYAN