TEMPO.CO, Jakarta - Guus Hiddink dikabarkan telah tiba di London Jumat siang, waktu setempat. Hiddink mengakui sudah ada pembicaraan dan kesepakatan awal antara dirinya dan manajemen Chelsea.
Setibanya di Bandara Heathrow, London, Hiddink langsung diserbu jurnalis yang meminta komentarnya soal penunjukan dirinya untuk menggantikan Jose Mourinho di kursi Manajer Chelsea. Dia menyatakan dirinya ingin berbicara lebih lanjut dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, terlebih dahulu.
Dia mengindikasikan dirinya belum benar-benar pasti akan menangani Chelsea untuk sisa paruh musim ini. Dia akan memutuskan hal itu setelah pertandingan Chelsea melawan Sunderland akhir pekan ini.
"Saya ingin mendapatkan informasi sebanyak mungkin terlebih dahulu. Chelsea saat ini berada di situasi yang buruk dan pasti ada alasan kenapa hal itu terjadi," ujarnya. "Saya ingin mendapatkan beberapa masukan sebelum saya mengambil keputusan."
"Saya akan melihat pertandingan mereka tergantung pada pembicaraan nanti. Setelah itu saya akan memutuskan apakah saya akan menetap lebih lama di London atau tidak," ujarnya.
Hiddink disebut sebagai kandidat kuat penerus Jose Mourinho di Chelsea. Sebelumnya, manajer asal Belanda itu pernah menangani The Blues pada 2009, ketika Manajer Luiz Felipe Scolari didepak Abramovich di tengah musim. Dia menukangi Chelsea dalam 22 pertandingan. Hasilnya, dia hanya sekali kalah dari Tottenham Hotspur dan menang 16 kali, 5 pertandingan lainnya berakhir seri.
Meskipun hanya menukangi Chelsea dalam waktu tiga bulan saja, dia berhasil mempersembahkan gelar Piala FA dengan mengalahkan Everton 2-1 di babak final. Dia juga bisa membawa Chelsea dua kali mengimbangi Barcelona di babak semifinal Liga Champions. Sayang, Chelsea kalah dalam hal agresivitas karena hanya bermain 0-0 di Camp Nou dan menahan imbang 1-1 di Stamford Bridge.
DAILYMAIL | FEBRIYAN