TEMPO.CO, Yogyakarta - Laga keras mewarnai duel musuh bebuyutan antara Arema Cronus dan Surabaya United dalam babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Sabtu, 19 Desember 2015.
Selama 45 menit pertama, wasit Nusur Fadilah setidaknya mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua kartu kuning diberikan kepada pemain Surabaya United, yakni Munhar dan Slamet Nurcahyo. Sedangkan kartu kuning lain diberikan kepada kapten Arema Cronus, Bustomi, setelah berebut bola di udara dengan pemain tengah Surabaya United, Slamet Nurcahyo.
Pada babak pertama, anak asuh Joko Susilo berkali-kali merangsek dan berhasil menjebol lini belakang Surabaya United yang dijaga ketat kapten Firli Apriansah. Namun eksekusi ke gawang selalu berhasil digagalkan kiper Surabaya United, Thomas Ryan Bayu.
Kesempatan menjebol gawang Surabaya United, misalnya, terjadi menjelang turun minum. Pemain sayap Arema, Beny Wahyudi, berhasil menyisir pertahanan Surabaya United dan melesakkan serangan dari dalam kotak penalti lawan. Namun bola berhasil ditepis dengan manis oleh Thomas Ryan.
Begitu pula saat pemain tengah Arema, I Gede Sukadana, berduet dengan Esteban Viscara hingga berhasil berada persis di depan gawang Surabaya United. Serangan Sukadana pada menit ke-35 itu juga berhasil dipatahkan Thomas Ryan.
Surabaya United sempat mendapat peluang pada menit akhir, saat pemain depan Slamet Nurcahyono mendapat umpan lambung dari Ilham Udin. Namun umpan itu gagal ditangkap dengan baik oleh Slamet. Bola pun melenceng jauh dari gawang Arema yang dijaga Made Wardana.
Pertandingan berakhir dengan skor 3-1. Tiga gol Arema diciptakan pada babak kedua oleh Cristian Gonzalez, Kiko Insa, dan Esteban Viscara. Sedangkan gol Surabaya United dicetak Firly Apriansyah pada menit ke-88 dari tendangan penalti
PRIBADI WICAKSONO