TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Chelsea memecat Jose Mourinho, kepada para pemainnya Roman Abramovich menyebut bahwa dia sebenarnya enggan memecat pelatih yang sudah memberikan banyak piala untuk The Blues.
Namun, jauh sebelum pemecatan itu terjadi diam-diam pihak The Blues sudah mengadakan pembicaraan dengan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Mereka dikabarkan sudah bertemu pada November lalu yakni ketika jeda internasional atau saat liga-liga di Eropa libur karena pemainnya membela negara-negaranya masing-masing. Pembicaraan itu tak lain adalah bermaksud mengganti Jose Mourinho.
Rupanya, menurut DailyStar, Chelsea akan melepas Mourinho di musim depan--menyusul buruknya performa The Blues. Sambil menunggu musim ini habis, mereka berharap Mourinho bisa tetap membawa klub itu selamat hingga akhir musim. Tapi yang terjadi kemudian, Mourinho dikabarkan mendapatkan perlawanan dari para pemain. Itulah yang membuat mereka memecat Mourinho. Selain itu Chelsea makin mendekati zona degredasi.
Keputusan untuk menggaet pelatih asal Argentina itu dikarenakan Pep Guardiola, yang mundur dari Bayern Muenchen di akhir musim ini, condong untuk pindah ke Manchester City. Ini adalah usaha keduanya kali yang menemui kegagalan. Sebelumnya, ketika mundur dari Barcelona, Abramovich teramat menginginkan Pep melatih klub yang dibelinya pada 2003 lalu itu.
Nah, karena kelihatannya susah, Abramovich dikabarkan memindahkan buruannya pada pelatih Atletico Madrid itu. Apalagi di La Liga, kiprah Simeone--yang terkenal dengan permainan kerasnya, mencatat hasil gemilang dalam empat musim terakhir. Di bawah asuhan Simeone, Atletico meraih gelar La Liga, Liga Europa, dan masuk final Liga Champions.
Kini nama Simeone pun beredar sebagai pengganti Mou. Para penggede The Blues berharap kabar ini bisa meredakan kemarahan fan yang kecewa dengan tindakan klub yang memecat Jose Mourinho.
DAILYSTAR | IB