TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool secara mengejutkan takluk 3-0 di kandang Watford dalam lanjuta Liga Primer Inggris, Senin dinihari. Hasil ini menandai masa bulan madu Juergen Klopp di klub itu sudah berakhir. Kekalahan dari Watford memastikan The Reds tak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir di berbagai kompetisi.
Apa yang salah dengan Liverpool saat ini, mengingat sebelumnya mereka mampu tampil mencengangkan saat Klopp baru bergabung di Anfield? Bila ditelaah setidaknya ada tiga masalah utama.
Pertama, secara permainan dan tim Liverpool masih jauh dari sempurna. Dalam laga melawan Watford, Klopp kehilangan Daniel Sturridge yang cedera. Terlihat bahwa ia masih belum yakin dengan penyerang lain yang ada di timnya. Buktinya, ia hanya menempatkan Christian Benteke dan Divock Origi sebagai cadangan. Keduanya pun tak banyak membuat perubahan saat diturunkan sebagai pemain pengganti.
Masalah di lini depan itu berpadu dengan persoalan di lini belakang. Kebobolan tiga gol di laga itu jadi buktinya. Sebelumnya, tim itu juga nyaris tak pernah bisa meraih hasil tanpa kebobolan. Dalam laga melawan Watford, masalah baru muncul bagi Klopp yang harus melihat Martin Skrtel cedera. Padahal sebelumnya Dejan Lovren sudah tak bisa tampil karena cedera. Kondisi lini belakang yang compang-camping ini jadi beban berat karena Liverpool akan menghadapi jadwal sibuk selama Natal dan tahun baru.
Masalah kedua, di bawah Klopp, Liverpool belum benar-benar mampu menemukan identitas permainannya. "Ini proses yang masih berlangsung," kata mantan Pelatih Dortmund itu. Seperti saat dikalahkan Newcastle, Klopp juga melihat timnya belum memberi respons yang sesuai harapan saat melawan Watford. "Kami tak bermain seperti yang kami inginkan," katanya.
Ketiga, seperti dikatakan legenda Liverpool, Graeme Souness, Liverpool tak memiliki materi yang cukup baik untuk meraih kesuksesan. "Saya pikir pemain mereka tak cukup baik," kata dia. "Ada banyak tugas menanti Klopp dan itu bukan kerja mudah. Sejumlah pemain mulai membaik, tapi jalan mereka masih jauh."
Ya, artinya, pada masa transfer Januari nanti, Klopp harus berani melakukan belanja. Salah satu prioritas yang mendesak adalah membeli pemain depan.
MIRROR | GUARDIAN | NURDIN