TEMPO.CO, Padang - Semen Padang FC berhasil menjadi juara Grup D babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (Piala Sudirman). Mereka dipastikan meraih tiket ke babak semifinal.
Manajer Semen Padang Suranto mengatakan, kemenangan-kemenangan di babak delapan besar Piala Sudirman ini berkat kekompakan tim. Kendati tidak ada pemain bintang di skuat Kabau Sirah itu, kualitas pemain inti dengan pengganti tidak jauh berbeda.
"Ini berkat kerja keras, komunikasi dan kegigihan pemain di lapangan. Makanya, kita berhasil merebut tiket ke semifinal," kata Suranto saat dihubungi Tempo, Senin, 21 Desember 2015.
Semen Padang menyelesaikan semua laga babak delapan besar dengan mengumpulkan tujuh poin. Tim kebanggaran Urang Awak—sebutan untuk orang Minang—ini berhasil meraih poin penuh saat menghadapi PS TNI dan Mitra Kukar. Namun, pada laga pamungkas, Semen Padang hanya mendapatkan poin satu setelah ditaklukan Persija Jakarta lewat drama adu penalti.
Awalnya, kata Suranto, Semen Padang tidak diperhitungkan dalam turnamen ini. Namun, tim pelatih dan anak asuhnya mampu menunjukan kekuatan tim ini di lapangan hijau. Terbukti, mereka bisa membawa Semen Padang menjuarai Grup D. "Tim ini awalnya tak dihargai. Dilihat dari jadwal pertandingan yang selalu sore dan kepemimpinan wasit. Tapi kita bisa melewati itu dengan niat baik untuk berbuat," ujarnya.
Direktur Teknik Semen Padang Asdian mengatakan, Semen Padang memiliki progres yang bagus di turnamen Piala Sudirman ini. Sejak tampil di babak penyisihan hingga delapan besar ini, ada peningkatan. Sehingga, tim ini bisa lolos ke babak semifinal. "Progres yang sangat bagus ditunjukan pemain dibawah asuhan Nilmaizar dan tim pelatih lainnya ini," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 21 Desember 2015.
Asdian mengatakan, pada babak semifinal nanti, Semen Padang harus tampil lebih baik lagi. Tim pelatih harus memperkuat strategi dan taktik. Semua lini harus dievaluasi dan diperbaiki. Sebab, tim yang akan dihadapi pada babak semifinal pastinya lebih kuat lagi. Menurut dia, Hengki Ardiles dan kawan-kawan harus tampil lebih konsisten di babak semifinal nanti. Mereka harus mampu tampil baik selama 90 menit.
Bagi Asdian, siapapun tim penantang di babak semifinal nanti, Semen Padang harus siap. Sebab, semua tim yang berlaga di semifinal ini merupakan tim-tim yang kuat dan mesti diwaspadai. "Kita harus mewaspadai semua tim—siapapun lawan kita di babak selanjutnya," ujarnya.
Asisten Pelatih Semen Padang Delif Adri mengatakan, tim pelatih sudah mengevaluasi semua lini. Mereka akan memperbaiki kekurangan yang terjadi di babak delapan besar. "Kami punya waktu untuk mempersiapkan diri menjelang semifinal. Akan kami manfaatkan dengan maksimal," kata dia.
Saat ini, kata Delfi, Hengki Ardiles dan kawan-kawan diliburkan. Mereka kembali berkumpul di mes Semen Padang pada Jumat sore, 25 Desember 2015.
Menurutnya, ada sejumlah pemain yang masih mengalami cedera, di antaranya Ricky Ohorella, yang masih dalam proses penyembuhan setelah mengalami cedera lutut. Ada juga Muamadou Alhadji, yang mengalami cedera engkel setelah menghadapi Mitra Kukar pada babak delapan besar.
ANDRI EL FARUQI