TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho, 52 tahun, dikabarkan makin dekat ke Old Trafford. Selasa kemarin, para petinggi MU mengadakan pertemuan untuk membicarakan masa depan manajer mereka saat ini, Louis van Gaal. Ikut dalam pertemuan itu adalah Sir Alex Ferguson dan David Gill, bekas CEO klub itu.
Rumor pun beredar. Salah satunya menyebutkan bahwa pemecatan Louis van Gaal, yang gagal mempersembahkan kemenangan dalam enam pertandingan itu, bisa terjadi sebelum Natal tiba. Artinya, saat bertanding melawan Stoke, pada Boxing Day, 26 Desember nanti, Ryan Giggs yang menjadi juru taktik klub itu.
Namun ternyata jalan Mourinho tidak semulus yang dikira. Ada dua permintaan MU terhadap Mourinho sebelum memberikan kontrak kerja padanya.
Dua permintaan itu adalah Mourinho diminta agar lebih banyak memakai para pemain klub itu ketimbang banyak membeli pemain jadi dari klub lain dengan harga selangit. Satu lagi, dia juga diminta tidak banyak berulah yang merugikan klubnya kelak.
Mou memang terkenal sering lepas kontrol. Terakhir dia mendapatkan sanksi tidak boleh berada di stadion menyusul tindakannya menyebut ofisial pertandingan dalam pertandingan Chelsea dan West Ham. Sedangkan untuk pemain muda, meski mencoba beberapa pemain muda, Mourinho dikenal doyan membeli pemain jadi. Namun sering kali, seperti yang terjadi di Chelsea saat membeli Juan Cuadrado, pembelian itu dinilai gagal.
Akankah Mourinho mau menuruti permintaan MU? Tak ada kabar lanjutan soal itu. Namun yang jelas, seperti yang ditulis banyak media di Inggris, Mourinho disebut rela mendapatkan gaji yang lebih rendah dibanding dengan yang diterima di Chelsea.
Bukan karena dia sedang menganggur dan membutuhkan pekerjaan. “Bukan perkara uang. Menangani United sudah sekian lama menjadi ambisinya. Sebab, klub ini memiliki prestise dan sejarah yang luar biasa,” kata seorang sumber yang dekat dengan Mourinho.
GUARDIAN|GMS|IB