TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United menyongsong laga boxing day melawan Stoke City dalam kondisi tertekan. Mereka kini berada di luar posisi empat besar yang menjanjikan tiket Liga Champions. Posisi Louis van Gaal juga terus jadi sorotan dan disebut-sebut akan dipecat bila kalah dalam laga Sabtu malam ini.
Dari kondisi yang terjadi di klub itu, laman Mirror menyimpulkan 10 hal, seperti berikut:
1. Van Gaal hidup di masa lalu
Ia memiliki reputasi hebat. Tapi, ia seperti hidup dalam kejayaan masa lalunya. Pelatih asal Belanda itu seperti kesulitan dengan tuntutan jaman. Taktik dan metode latihan yang ia terapkan sudah ketinggalan jaman dan membuat para pemain mengeluh. Kemenangan dan gol yang ditunggu para suporter pun kian jarang terjadi.
2. Wayne Rooney layak dijual
Rooney adalah ikon di Old Trafford. Tapi tampilan musim ini mebuktikan, bayaran 300 ribu pound sterling per minggu terlalu mahal buatnya. United juga serba salah menempatkannya: dipercaya tak memberi imbal balik, tak diperaya bisa berakibat buruk pada harmoni tim. MU mungkin lebih baik menjual pemain ini mumpung masih punya nilai jual di pasaran.
3. Uang bukan jaminan kesuksesan
Van Gaal sudah menghabiskan 250 juta pound sterling (Rp 5 triliun) untuk belanja pemain. Tapi, terbukti tim itu masih belum tampil sesuai yang diharapkan. Banyak kritik yang diberikan, termasuk dari para legenda klub, terutama soal gaya yang membosankan dan miskin gol.
4. Lolos Liga Champions atau kian terpuruk
United saat ini berada di posisi kelima klasemen. Mereka harus segera meningkatkan performa agar bisa masuk ke posisi empat besar yang menjanjikan tiket Liga Champions. Bila kembali absen di kompetisi bergengsi ini, mereka akan kesulitan merekrut bintang besar.
5. Gol jadi barang langka
Anthony Martial, yang baru berusia 20 tahun, kini jadi top scorer bersama klub itu, dengan empat gol, sama dengan koleksi Juan Mata. Rooney bahkan baru menyumbang dua gol. Padahal, Jamie Vardy di Leicester sudah mencetak 15 gol sepanjang musim ini. Tak heran dengan kondisi seperti itu, kini MU terlempar dari posisi empat besar.
6. Nasib David de Gea serba tak pasti
Ia gagal bergabung dengan Real Madrid pada awal musim ini. Tapi, bukan berarti masa depannya lantas pasti. Kondisi United yang keodoran serta Madrid yang tetap berminat bisa saja membuat klub itu kehilangan kiper berbakat itu pada akhir musim nanti.
7. Para pemain tak lagi percaya pada Van Gaal
Metode latihan yang menguras tenaga dan waktu, serta penerapan pola permainan yang berbeda dari sistem sebelumnya, membuat Van Gaal kian tak populer di mata para pemain. Sejumlah media Inggris bahkan menyebutkan, Rooney dan kawan-kawan sudah berani menyampaikan rasa tak nyaman itu secara terbuka pada Sang Manajer. Tapi, sejauh ini, Van Gaal tetap dengan sikap keras kepalanya.
8. Sepak bola itu bisa sederhana
Van Gaal dinilai membuat segalanya jadi sulit di United, dengan metode dan formasi baru yang dia terapkan. Leicester yang memakai pendekatan sederhana dan langsung, dengan formasi 4-4-2, saat ini justru berhasil meraih banyak kemenangan dan pujian.
9. Glazers masih tertidur
Keluarga Glazers yang jadi pemilik klub dinilai masih tertidur. Ia tak menyadari bahwa dibutuhkan pelatih spesial untuk mengembalikan kejayaan masa lalu seperti di eran Sir Alex Ferguson. Sebelumnya ia memilih David Moyes yang terbukti gagal. Kini pilihan mereka pada Van Gaal juga tak memberi hasil baik.
10. United butuh tambahan pemain
Tambahan pemain itu terutama untuk lini depan yang kini tumpul. Pemain sekelas Roberto Lewandowski atau Thomas Mueller layak jadi incaran mereka. Mereka juga butuh pemain sayap yang bisa memberi banyak assist dan gelandang yang bisa memenangi pertarungan.
MIRROR | NURDIN